WHO Ragukan Klaim Korea Utara yang Menyebut Belum Menemukan Kasus Covid-19 hingga Saat Ini

7 April 2021, 14:20 WIB
Klaim Korea Utara yang menyebut hingga saat ini belum temukan kasus Covid-19 diragukan WHO.* /commons.wikimedia.org/

 

PR TASIKMALAYA- Setahun lebih dunia dilanda wabah pandemi Covid-19, Korea Utara mengklaim bahwa pihaknya masih belum mendeteksi temuan virus corona di negara itu.

Korea Utara pun menganggap pihaknya telah sukses mencegah Covid-19 masuk ke negara tersebut.

Lebih lanjut, belum lama ini, rekor nol kasus terkonfirmasi Covid-19 itu diungkapkan Korea Utara telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Sebut Toleransi Jadi Sesuatu yang Rumit Sejak Dipimpin Jokowi, Arief Munandar: Dulu Nggak Ada yang Begini

Seperti diketahui, sejak pandemi Covid-19 ini muncul pada Desember 2019 lalu,sebagai upaya pencegahan, Korea Utara langsung menutup perbatasannya, melarang turis, bahkan sampai mengusir sejumlah diplomat.

Kim Jong Un juga mengklaim sangat membatasi lalu lintas perbatasan, dan telah mengkarantina puluhan ribu orang yang menunjukkan gejala.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Setahun Pandemi Melanda Dunia, Korea Utara Sebut Belum juga Temukan Kasus Covid-19". Korea Utara pun menggambarkan upayauntuk mencegah Coivd-19 itu sebagai "masalah eksistensi nasional".

Baca Juga: Hari ini, 7 April Diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia

Korea Utara pun masih mengatakan tidak menemukan kasus Covid-19,

Klaim tersebut sangat diragukan WHO, mengingat infrastruktur kesehatannya yang buruk, dan perbatasan yang mudah diterobos dari Tiongkok.

Belum lagi, kata WHO dalam pos elektronik ke The Associated Press, garis kehidupan ekonominya pun lemah.

Baca Juga: Tak Sesuai Bhineka Tunggal Ika, Jokowi: Praktik Keagamaan Eksklusif Harus Kita Hindari

Rabu, 7 April 2021, Edwin Salvador, perwakilan WHO untuk Korea Utara, mengatakan RRDK telah melaporkan telah menguji 23.121 dites Covid-19 sejak awal pandemi.

Hingga 1 April 2021, laporan Korea Utara menyebut semua hasilnya negatif terinfeksi Sars-Cov-2.

Salvador mengatakan Korea Utara juga mengetes 732 orang, kurun 26 Maret dan 1 April.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Telegram Kapolri yang Sudah Dibatalkan Adalah Kritik Kepada Pers Kita

Pejabat WHO mengatakan Korea Utara tidak lagi memberi badan PBB jumlah orang yang dikarantina dengan gejala yang dicurigai.

Korea Utara pada Selasa, 6 April 2021, mengatakan akan melewatkan Olimpiade Tokyo untuk melindungi atlet dari "krisis kesehatan masyarakat dunia yang disebabkan oleh Covid-19."

Sementara mengenai vaksinasi, Korea Utara dapat menerima 1,9 juta dosis vaksin Covid-19 pada paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: Buron Korupsi Sulit Tertangkap Jika Lari ke Luar Negeri, KPK: Apalagi di Singapura

Namun, COVAX sejak itu memperingatkan tentang kekurangan global karena Serum Institute of India, yang memiliki lisensi untuk memproduksi vaksin AstraZeneca , memasukkan pasokannya ke dalam permintaan domestik sementara beban kasus virus di India melonjak.*** (Gita Pratiwi/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler