Network
PR TASIKMALAYA - Tanggal 7 April diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun ini mengusung tema "building a fairer, healthier world".
Kali ini merupakan tahun kedua Hari Kesehatan Dunia diperingati dalam masa pandemi Covid-19.
WHO mengajak warga dunia mengkampanyekan untuk membangun dunia yang lebih adil dan lebih sehat di Hari Kesehatan Dunia.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Telegram Kapolri Yang Sudah Dibatalkan adalah Kritik Kepada Pers Kita
Hari Kesehatan Dunia kalo ini, WHO dalam hal ini masih menyoroti masalah Covid-19 di seluruh dunia.
WHO juga menyoroti ketimpangan kesehatan sebagian kelompok yang memiliki akses layanan kesehatan yang baik, dengan kelompok yang sulit.
Tak hanya itu, WHO meminta para pemimpin untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kondisi hidup dan kerja yang kondusif untuk kesehatan yang baik.
Baca Juga: Anji Kritik Julian Jacob Soal Royalti Musik: Nggak Gitu Maksudnya!
WHO juga mendesak para pemimpin untuk memantau ketidakadilan kesehatan, dan memastikan bahwa semua orang dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas kapan dan dimana mereka membutuhkannya.
Covid-19 yang melanda seluruh dunia, berdampak paling parah pada komunitas yang sudah rentan, lebih terpapar penyakit, dan cenderung tidak memiliki akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.
ketimpangan tersebut dapat dicegah dengan strategi yang lebih memperhatikan peningkatan pemerataan kesehatan.
Baca Juga: Preview Perempat Final Liga Champions Eropa: Porto vs Chelsea
Hari Kesehatan Dunia dimulai pada tahun 1948 sejak dimulainya di First Health Assembly.
Lalu sejak diberlakukan pada tahun 1950, perayaan tersebut bertujuan untuk menciptakan kesadaran kesehatan dan menyoroti bidang prioritas yang menjadi perhatian WHO.
Selama 50 tahun terakhir, hal ini telah menyoroti masalah kesehatan penting seperti kesehatan mental, perawatan ibu dan anak, serta perubahan iklim.
Baca Juga: Sebut Butuh 20 RS Baru, Ridwan Kamil: Komitmen Pemprov Jabar untuk Terus Perkuat Infrastruktur Kesehatan
Perayaan ini sebagai kesempatan untuk memusatkan perhatian dunia pada aspek-aspek penting kesehatan global saat ini.***
