FBI Selidiki Kasus Pencurian Laptop saat Kerusuhan Capitol, Diduga akan Dijual ke Pihak Rusia

19 Januari 2021, 16:19 WIB
Kerusuhan di Gedung Capitol AS pada Rabu 6 Januari 2021. //Twitter.com/@Spartanicusz

PR TASIKMALAYA – Biro Investigasi Federal (FBI) kini tengah menyelidiki seorang wanita yang terlibat dalam kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Wanita tersebut telah mencuri sebuah laptop dari kantor Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, dan dikhawatirkan berencana untuk menjualnya ke pihak Rusia.

Uraian kasus Riley June Williams, seorang warga Pennsylvania yang terekam menggiring massa dalam pemberontakan di Capitol, tercantum dalam pernyataan tertulis kepada FBI.

Baca Juga: Wagub DKI Imbau Warga Soal Banjir, Ferdinand: yang Tak Mereka Tahu Upaya Pemprov Menanggulanginya

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Buzzfeed News, klaim tersebut diserahkan kepada FBI pada hari Minggu, 17 Januari 2021.

Sebuah pernyataan tertulis dari mantan pasangan Riley kepada FBI menyebut bahwa Riley berniat untuk mengirimkan perangkat komputer tersebut kepada seorang teman di Rusia.

Teman Riley itu pun hendak menjual perangkat komputer kepada dinas intelijen luar negeri Russia (SVR RF).

Baca Juga: Tanggapi Perbandingan Foto Jokowi dan Fadli Zon, Ferdinand Hutahaean: Fadli Ganteng

Namun untuk alasan yang tidak diketahui, penjualan itu gagal. Sehingga sampai saat ini, kemungkinan Riley masih memiliki perangkat komputer itu jika ia belum menghancurkannya.

Dalam pernyataan tertulis, saat percobaan kudeta, Riley diidentifikasi sebagai seorang wanita yang mengenakan mantel berwarna cokelat dan membawa tas bercorak zebra.

Menurut deskripsi FBI terkait video rekaman tersebut, Riley mengarahkan massa untuk pergi ke lantai atas menuju kantor Nancy Pelosi.

Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Kalimantan Selatan, Jokowi: Sudah 50 Tahun Tidak Terjadi di Sini

Sementara itu, ayah Riley mengonfirmasi bahwa ia menghadiri rapat umum Donald Trump pada tanggal 6 Januari 2021 bersama putrinya, namun kemudian mereka terpisah.

Keterangan tertulis mengatakan bahwa kini Riley telah meninggalkan rumahnya dan berkata kepada ibunya jika dia hanya akan pergi selama beberapa minggu.

Namun sejak saat itu, jejak Riley tidak lagi diketahui. Berdasarkan pernyataan FBI, ia telah mengubah nomer telepon serta menghapus semua akun sosial medianya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: BuzzFeed News

Tags

Terkini

Terpopuler