Kasus Kematian Covid-19 Lampaui 2 Juta, WHO Yakini Herd Immunity Tak Akan Tercapai

- 16 Januari 2021, 21:15 WIB
Ilustrasi virus Covid-19. Wilayah Jawa-Bali berlakuka PPKM
Ilustrasi virus Covid-19. Wilayah Jawa-Bali berlakuka PPKM /Piro4d/Pixabay

PR TASIKMALAYA – Jumlah kematian di seluruh dunia akibat virus corona telah mencapai angka 2,01 juta per hari Sabtu, 16 Januari 2021.

Jumlah luar biasa yang terus mengalami peningkatan seiring bertambahnya varian virus yang bersifat menular.

Sejauh ini, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus kematian terbanyak di dunia, yang berjumlah lebih dari 390.000, disusul kemudian oleh Brasil, India, Meksiko, dan Inggris.

Baca Juga: Sindir Muannas dan Husin Shihab soal Mbak You, Said Didu: Dulu Mimpi, Sekarang Ramalan

Pada minggu ini, Tiongkok kembali melaporkan kasus kematian pertama akibat Covid-19 setelah tidak ada lagi kasus sejak bulan Mei 2020.

Laporan itu bertepatan dengan kunjungan pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelediki asal-usul pandemi di Beijing, setelah Tiongkok dicurigai menghalangi penyelidikan.

Tiongkok kini menghadapi pengawasan atas kurangnya transparasi terkait wabah, keakuratan jumlah kasus, dan kematian.

Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihirojiun, Mahfud MD Berduka: Sering ke Rumah untuk Ajari Militer

Terlebih, setelah adanya varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, telah memicu kekhawatiran akan terjadinya penyebaran virus yang jauh lebih cepat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan pada hari Jumat, 15 Januari 2021, bahwa varian baru asal Inggris dapat menjadi strain utama di AS pada bulan Maret.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Hill


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x