Interpol Keluarkan Peringatan Global Terkait Dugaan Vaksin Covid-19 jadi Target Kriminal

3 Desember 2020, 06:50 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/fotoblend./

PR TASIKMALAYA – Pengadaan vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan penularan virus dan juga pengurangan angka kematian akibat Covid-19.

Sehingga vaksin Covid-19 menjadi kebutuhan bagi seluruh negara yang terdampak pandemi.

Badan koordinasi kepolisian global Interpol, memperingatkan kemungkinan adanya kejahatan terkait itu, Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga: Pengguna Internet Terus Meningkat, Bareskrim Polri Temukan Ribuan Kasus Kejahatan Siber

Interpol memperingatkan bahwa jaringan kriminal terorganisir dapat menargetkan vaksin Covid-19 dan dapat menjual suntikan palsu.  

Interpol,yang berkantor pusat di Prancis mengatakan, telah mengeluarkan peringatan global untuk penegakan hukum di 194 negara anggotanya.

Lalu, mengingatkan agar mempersiapkan diri dari jaringan kejahatan terorganisir yang menargetkan vaksin Covid-19, baik secara fisik maupun online.

Baca Juga: Kantongi Rp 1 Triliun dari Hasil Penipuan Siber, PPATK Ungkap Keterlibatan 422 Rekening Indonesia

Menurut Sekretaris Jenderal Interpol Juergen Stock, ketika negara-negara bersiap untuk proses vaksinasi Covid-19.

Pada saat itu juga kemungkinan kejahatan yang terkait dengan vaksin Covid-19 akan dilakukan.

“Saat pemerintah bersiap untuk meluncurkan vaksin, organisasi kriminal berencana untuk menyusup atau mengganggu rantai pasokan,” kata Jurgen Stock seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya dari Reuters.

Baca Juga: Wujudkan Program Sami Sade, Pemkot Bogor Salurkan Dana Rp 319 Miliar untuk 349 Desa

Selain itu, menurutnya jaringan kriminal itu kemungkinan akan menargetkan masyarakat melalui situs palsu.

Apabila hal itu terjadi, menurutnya dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan bahkan menyebabkan kematian.

“Jaringan kriminal juga akan menyasar anggota masyarakat yang tidak menaruh curiga melalui situs palsu dan pengobatan palsu, yang dapat menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan mereka, bahkan nyawa mereka,” ujarnya.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler