Dibela oleh Amerika Serikat, Morrison Kirim Pesan Kritik via WeChat untuk Pemerintah Tiongkok

- 2 Desember 2020, 13:26 WIB
PM Australia, Scott Morrison Melabrak pemerintah China lewat WeChat
PM Australia, Scott Morrison Melabrak pemerintah China lewat WeChat /Instagram/@scottmorrison

PR TASIKMALAYA - Sebelumnya Australia telah menyatakan kemarahannya soal Tiongkok yang menyebar foto yang memperlihatkan tentara Australia tengah memegang pisau berdarah di tenggorokan seorang anak Afganistan.

Amerika Serikat menyebut penggunaan gambar tentara Australia yang dimanipulasi secara digital oleh Tiongkok itu sebagai "titik terendah baru". 

Tiongkok menolak seruan Perdana Menteri Australia Scott Morrison untuk meminta maaf setelah juru bicara kementerian luar negerinya Zhao Lijian memposting gambar tersebut. 

Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Anggota DPR: Pemerintah Indonesia Harus Dikoreksi

Kedutaan Besar Tiongkok mengatakan kemarahan dan amukan dari politisi dan media Australia atas gambar itu adalah reaksi yang berlebihan.

Tetapi negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Prancis, telah menyatakan keprihatinannya atas penggunaan gambar yang dimanipulasi oleh kementerian luar negeri Tiongkok di akun Twitter resmi.

“Serangan terbaru PKT di Australia adalah contoh lain dari penggunaan disinformasi dan diplomasi koersif yang tidak terkendali. Kemunafikannya jelas bagi semua orang, "kata Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu, menambahkan bahwa sementara Tiongkok mengubah gambar di Twitter, warganya dilarang membaca posting Twitter," tukasnya. 

Wakil juru bicara departemen Cale Brown mengatakan citra palsu tentara itu adalah hal yang baru, bahkan untuk Partai Komunis Tiongkok.

Baca Juga: Larangan Ekspor Benih Lobster Dinilai Untungkan Sejumlah Pihak, Effendi Gazali: Saya Merasa Gagal

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x