5 Cara Orangtua Mendukung Anak dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

- 27 Oktober 2020, 15:34 WIB
Ilustrasi orangtua dan anak. /ucsf.edu
Ilustrasi orangtua dan anak. /ucsf.edu /

PR TASIKMALAYA – Pandemi virus Covid-19 ini menyerang hampir seluruh dunia dan membawa serta perasaan seperti kecemasan, stres, dan ketidakpastian bagi sebagian orang.

Hal tersebut juga dirasakan oleh anak-anak dari segala usia. Meskipun semua anak menghadapi emosi dengan cara yang berbeda, namun jika anak Anda dihadapkan pada penutupan sekolah, acara yang dibatalkan, atau berpisah dengan teman, tentu mereka akan perlu merasa dicintai dan didukung lebih dari sebelumnya.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman UNICEF, berikut ini terdapat lima cara orangtua untuk mendukung anak-anak dalam menghadapi pandemi Covid-19:

Baca Juga: Kembali Jadi Trending Topic Twitter, Bintang Emon: Ga Usah Ikutin Politiklah, Ga usah Kritis!

1. Tenang dan proaktif

Orangtua harus memiliki percakapan yang tenang dan proaktif dengan anak-anak mereka tentang penyakit virus Covid-19, dan peran penting yang dapat dimainkan anak dalam menjaga kesehatan mereka.

Beri tahu mereka bahwa ada kemungkinan (Anda atau anak-anak Anda) mungkin mulai merasakan gejala di beberapa titik, yang seringkali sangat mirip dengan flu biasa, dan beritahu mereka untuk tidak perlu merasa terlalu takut dengan kemungkinan ini.

Baca Juga: Liburan Ke Puncak Bogor? Siap-Siap Rapid Test dan Terapkan Prokes atau Denda 100 Ribu

Orangtua juga harus mendorong anak-anak mereka untuk mau memberi tahu jika mereka merasa tidak enak badan, atau jika mereka merasa khawatir tentang virus sehingga orang tua dapat membantu.

Yakinkan anak Anda bahwa penyakit akibat infeksi Covid-19 umumnya ringan, terutama untuk anak-anak dan dewasa muda. Penting juga untuk diingat, bahwa banyak gejala Covid-19 yang dapat diobati.

Dari sana juga dapat mengingatkan mereka bahwa ada banyak hal efektif yang dapat dilakukan untuk menjaga diri kita dan orang lain tetap aman, seperti sering mencuci tangan, jangan menyentuh wajah , memakai masker dan melakukan jarak fisik dengan orang lain.

Baca Juga: Geram Pernyataan Macron Terhadap Islam, Fadli Zon: Mari Kita Boikot Produk-Produk Perancis

2. Membuat jadwal aktivitas

Anak-anak membutuhkan aktivitas, dan yang harus dilakukan orang tua dengan cepat adalah membuat rangkaian aktivitas baru untuk menjalani hari-hari selama Pandemi.

Para Orang tua disarankan untuk membuat jadwal harian yang dapat mencakup waktu bermain seperti di mana seorang anak dapat menggunakan ponsel mereka dan terhubung dengan teman-teman mereka, waktu belajar dan  waktu untuk membantu disekitar rumah.

Baca Juga: Warganet Dihebohkan Kabar Melania Trump Punya Kembaran dan Menggantikan untuk Temani Donald Trump

3. Biarkan anak merasakan emosinya

Dengan ditutupnya sekolah dan dibatalkannya beberapa kegiatan seperti konser, pertandingan olahraga dan kegiatan lainnya yang membuat anak-anak sangat kecewa dan sedih karena Pandemi Covid-19.

Hal pertama yang dilakukan adalah membiarkan mereka merasakan emosinya dan menormalkan bahwa mereka merasa sedih dan frustasi atas kejadian tersebut. Lalu, setelah itu beri mereka dukungan.

Baca Juga: Puan Maharani : Tak Ada Tempat dalam Peraturan Perundang-Undangan RI yang Abaikan Pancasila

4. Tanyakan kepada mereka tentang apa yang mereka dengar

Banyak informasi yang salah beredar tentang virus Covid-19, maka dari itu cari tahu apa yang anak Anda dengar atau apa yang mereka anggap benar.

Cari tahu apa yang sudah diketahui anak Anda dan jika ada yang keliru segera bawa mereka kembali ke jalur yang benar.

Jika mereka memiliki pertanyaan yang tidak dapat dijawab, coba cari tahu jawaban tersebut bersama-sama dengan menggunakan situs web organisasi tepercaya seperti UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia, ataupun bertanya langsung pada ahlinya untuk sumber informasi.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang, Ridwan Kamil : Tegaskan Prokes Destinasi Wisata dan Hotel

5. Pantau perilaku Anda sendiri

Orang tua tentu saja ikut merasa cemas juga, tetapi cobalah untuk mengelola kecemasan itu di waktu Anda sendiri, dan jangan sampai menyebarkan ketakutan kepada anak-anak.

Anak-anak tentu mengandalkan orang tua mereka untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Ingatlah bahwa mereka adalah penumpang dan Anda yang mengemudi.

Jadi, meskipun sedang merasa cemas dan takut, jangan biarkan anak-anak dapat merasakan kecemasan dan ketakutan itu dari diri Anda.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: UNICEF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah