Atasi Masalah Kantuk, Benarkah Kopi Lebih Baik Dikonsumsi Setelah Sarapan Pagi?

- 5 Oktober 2020, 08:16 WIB
Ilustrasi mengantuk.
Ilustrasi mengantuk. /PEXELS/Marcus Aurelius

PR TASIKMALAYA - Kopi merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat berbagai jenis minuman yang mengandung caffeine.

Minuman berbahan dasar kopi saat ini tengah menjadi tren tersendiri di kalangan muda-mudi, khususnya di Indonesia.

Secangkir kopi, seringkali digunakan sebagai 'obat' manjur untuk membangunkan dan membangkitkan semangat di pagi hari setelah tidur malam yang kurang nyaman.

Baca Juga: Tak Ada Kejelasan, Pemerintah Kembali Ditagih Soal Pembentukan BRIN

Beberapa orang menganggap jika mengonsumsi kopi bisa memberikan rasa enak di badan usai begadang untuk menyelesaikan tugas atau berkumpul bersama teman-teman.

Meskipun demikian, mengonsumsi kopi di pagi hari ternyata dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Penelitian dari Center for Nutrition, Exercise & Metabolism di University of Bath, Somerset, Inggris, yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition, mengamati efek istirahat tidur dan kopi pagi hari di berbagai penanda metabolik yang berbeda.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Manchester United vs Tottenham, Setan Merah Dibuat Malu di Kandang Sendiri

Mengingat pentingnya menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang aman untuk mengurangi sejumlah resiko, seperti penyakit diabetes dan jantung.

Peneliti mengatakan hasil ini dapat memiliki implikasi kesehatan yang 'jauh ke depan' terutama mengingat popularitas kopi saat ini dalam ruang lingkup global.

Penelitian ini menggunakan 29 partisipan pria dan wanita sehat untuk menjalani tiga eksperimen berbeda dan acak.

Baca Juga: Efektifkah Pencegahan Radikalisme dengan Mengedepankan Kearifan Lokal?

Pertama, kondisi partisipan tidur malam dengan normal dan diminta mengonsumsi minuman manis saat bangun di pagi hari.

Pada kesempatan lain, partisipan mengalami gangguan tidur malam (peneliti membangunkan mereka setiap jam selama lima menit) kemudian setelah bangun diberikan
minuman manis yang sama.

Kemudian, peserta mengalami gangguan tidur yang sama (terbangun sepanjang malam) namun kali ini pertama kali diberikan kopi hitam kental 30 menit sebelum mengonsumsi minuman manis tersebut.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Anggap Pemerintah Mencla Mencle dalam Hadapi Pandemi ini

Dalam setiap tes ini, sampel darah dari peserta diambil setelah minuman glukosa yang kandungan energinya (kalori) mencerminkan apa yang biasanya dikonsumsi untuk sarapan.

Hasilnya, kopi hitam pekat yang dikonsumsi sebelum sarapan secara substansial meningkatkan respons glukosa darah terhadap sarapan sekitar 50 persen..

Meskipun survei pada tingkat populasi menunjukkan bahwa meminum kopi dapat dikaitkan dengan kesehatan yang baik, penelitian sebelumnya juga menunjukkan kafein berpotensi menyebabkan resistensi insulin.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x