3 Keutamaan Puasa Syawal, Perisai dari Api Neraka hingga Menghapus Dosa

- 11 April 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi ibadah.
Ilustrasi ibadah. /Pexels/Alena Darmel/

PR TASIKMALAYA - Puasa sunnah atau tathawwu memiliki dasar hukum yang kuat dalam Islam, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis yang diterima oleh sejumlah besar ulama.

Salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah puasa pada bulan Syawal, atau puasa setelah Idul Fitri/Ramadhan.

Idealnya, puasa Syawal dilakukan enam hari berturut-turut setelah Idul Fitri atau tanggal 2 hingga 7 Syawal. Namun, pendapat lain juga mengemukakan bahwa amalan ini bisa dilakukan tidak secara berturut-turut asalkan masih di bulan Syawal.

Terlepas dari tata cara pelaksanaan yang cukup beragam, puasa sunnah memiliki beberapa keutamaan karena ini merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT setelah selesai menjalani ibadah Ramadhan.

Baca Juga: 5 Tradisi Khas Lebaran yang Tak Lekang Waktu, Idul Fitri Jadi Momen Spesial

Dilansir dari situs resmi Muhammadiyah, berikut adalah beberapa keutamaan melaksanakan puasa sunnah, seperti puasa Syawal:

1. Perisai dari Api Neraka

Puasa sunnah menjadi perisai dari api neraka, sebagaimana yang disampaikan dalam hadis (HR. Bukhari an Muslim) yang mengatakan bahwa Allah akan menjauhkan orang yang berpuasa di jalan-Nya dari api neraka selama 70 tahun.

2. Malaikat Selalu Bershalawat

Baca Juga: Jangan Sampai Kolesterol Naik usai Lebaran, Praktekkan Gaya Hidup Sehat Ini agar Tubuh Bugar

Orang yang berpuasa sunnah akan selalu mendapatkan shalawat dari malaikat, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis (HR. at-Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah, dan ad-Darimiy) yang menyatakan bahwa malaikat akan terus memberi shalawat kepada orang yang berpuasa saat ada perjamuan makan, sampai perjamuan tersebut selesai.

3. Menghapus Dosa

Puasa sunnah juga memiliki keutamaan dalam menghapus dosa-dosa. Puasa Arafah, misalnya, dapat menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang, sedangkan puasa Asyura’ dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Meskipun puasa sunnah memiliki keutamaan-keutamaan tersebut, penting untuk diingat bahwa pelaksanaannya harus didasarkan pada komitmen untuk meninggalkan segala bentuk maksiat, hal-hal yang tidak bermanfaat, serta merefleksikan nilai-nilai puasa dalam perbuatan dan tingkah laku sehari-hari.

Baca Juga: 5 Olahraga Terbaik untuk Pelaku Diet, Cocok bagi yang Alami Kenaikan Berat Badan usai Lebaran

Puasa sunnah bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan spiritualitas dan kesadaran akan ketaatan kepada Allah SWT.

Dengan mempraktikkan puasa sunnah di bulan Syawal, umat Islam dapat memperoleh manfaat spiritual yang besar serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah