Network
PR TASIKMALAYA - Berikut ini akan dibagikan informasi terkait hukum hingga tata cara pelaksanaan ibadah puasa Syawal agar dapat menjalankannya dengaan baik dan lebih khusyuk.
Puasa Syawal memang menjadi salah satu ibadah yang sudah tidak asing lagi bagi umat muslim, karena biasanya akan diselenggarakan satu hari setelah perayaan Idul Fitri.
Biasanya, umat muslim yang hendak melaksanakan puasa Syawal dapat memilih waktu untuk pelaksanaan puasa, baik itu selama enam hari berturut-turut ataupun secara acak.
Seperti dikutip dari laman Baznas, Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad boleh berpuasa secara berurut ataupun tidak.
Baca Juga: 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat, Siapa Saja?
Bagi Anda yang ingin melakukan puasa selama enam hari berturut-turut, berarti dapat melaksanakan mulai dari 2 hingga 7 Syawal.
Sedangkan untuk aturan yang tidak berurut, contohnya Anda dapat memilih waktu setiap Senin dan Kamis, asalkan masih berada di dalam bulan Syawal.
Terkait hukum pelaksanaan ibadah puasa Syawal ini adalah Sunnah Muakkadah, yang berarti sunah yang sangat dianjurkan.
Apalagi perlu untuk diketahui juga bahwa, Rasulullah pernah menjelaskan terkait seseorang yang melaksanakan puasa Syawal selama enam hari berturut-turut sama halnya dengan berpuasa setahun.
