PR TASIKMALAYA - Kacang kedelai dari hasil modifikasi gen atau GMO telah menjadi sorotan dalam dunia kesehatan, terutama terkait dengan dampakjangka panjangnya
Sebuah studi klinis terbaru yang diterbitkan di Nutrients pada tahun 2023 menyoroti bahwa mengkonsumsi kedelai organik bukan yang GMO dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan kulit yaitu dapat mengurangi garis-garis halus dan meningkatkan hidrasi.
Studi ini dilakukan pada wanita pascamenopause dan menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi 30 gram protein kedelai organik setiap hari selama enam bulan mengalami peningkatan hidrasi kulit dan penurunan kedalaman kerutan dan pigmentasi.
Direktur ilmu dan penelitian nutrisi di Soy Nutrition Institute Global (SNI Global), Mark Messina, PhD, MS, menjelaskan bahwa isoflavon dalam kedelai berpotensi memberikan efek menguntungkan pada kesehatan kulit.
Baca Juga: Jennie BLACKPINK 'SOLO': 5 Momen Terbaik dalam MV yang Melegenda
Isoflavon yang terkonsentrasi dalam kedelai, dikenal sebagai "estrogen tumbuhan" karena kemampuannya meniru efek estrogenik pada kulit.
Senyawa alami tersebut juga memiliki efek antioksidan, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas serta merangsang produksi kolagen dan asam hialuronat yang penting untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Ilmuwan merekomendasikan konsumsi dua porsi kacang-kacangan atau kedelai organik setiap hari untuk memastikan asupan isoflavon yang cukup.
Berbagai produk kedelai seperti susu kedelai, tahu, tempe, atau saus miso dapat menjadi pilihan yang lezat dan bergizi.