Tak Hanya Menyehatkan, Puasa Juga Bisa Cegah dan Obati Penyakit Kanker

- 5 April 2023, 07:33 WIB
Ilustrasi sel-sel kanker yang ternyata dapat diobati dan dicegah oleh puasa menurut dokter.
Ilustrasi sel-sel kanker yang ternyata dapat diobati dan dicegah oleh puasa menurut dokter. /Kemenkes/

PR TASIKMALAYA - Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, umat Islam masih menjalani rutinitas ibadah puasa. 

Tak hanya menjadi ritual ibadah yang menyehatkan, kegiatan puasa ternyata juga dapat memberikan efek luar biasa pada tubuh seperti mejaga tekanan darah, menurunkan berat badan dan kadar lemak.

Belum lama ini, Dokter spesialis penyakit dalam di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Edi Hidayat bahkan menyebut bahwa ibadah puasa bisa mencegah dan mengobati penyakit kanker. 

Hal itu disampaikan olehnya berdasarkan penelitian baru-baru ini oleh para ahli, yang menemukan bahwa puasa bermanfaat mencegah hingga mengobati penyakit kanker. 

Baca Juga: Sang Ayah Ditahan di KPK, Begini Reaksi Mario Dandy saat Hendak Jalani Persidangan

"Penelitian baru-baru ini, ternyata berpuasa dapat mengaktifkan mekanisme autophagi, sehingga bermanfaat dalam mencegah dan mengobati kanker," kata Edi Hidayat seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

Penyakit kanker sendiri menurutnya merupakan pertumbuhan abnormal dari sel-sel yang awalnya dari sel normal. 

Namun, kata Edi, sel-sel abnormal tersebut melakukan invasi ke dalam aliran darah hingga akhirnya menyebar ke tempat lain dan menimbulkan gangguan. 

Baca Juga: Drama Baru ‘You Did Good’ yang Dibintangi oleh IU dan Park Bo Gum Akan Tayang di Netflix!

"Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan kanker," ujarnya. 

Kendati demikian, merujuk pada penelitian baru, Edi Hidayat mengungkapkan bahwa pada orang yang berpuasa, penyakit kanker ini diobati melalui mekanisme autophagi. 

Autopaghi itu sendiri adalah proses fisiologis pada tubuh secara seluler yang melakukan daur ulang sel lalu mengdegrasi sel abnormal. 

Menurutnya, mekanisme autophagi ini begitu penting untuk melindungi tubuh dari sel-sel yang bersifat toksin dan juga dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel. 

Baca Juga: 7 Jenis Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Meredakan Sakit Maag Saat Puasa Ramadhan

Lebih jauhnya, Edi menjelaskan bahwa dalam tubuh manusia terdapat triliunan sel, yang setiap sel-selnya mempunyai sifat autophagi. 

Kemudian dia menuturkan bahwa ada dua komponen bagian dari sel yang berperan dalam terjadinya autophagi yakni reticulum endoplasma dan lisosom. 

Menurutnya, saat orang berpuasa, komponen reticulum endoplasma ini akan membentuk cangkang yang menangkap sel-sel yang rusak.

Baca Juga: Sedikitnya 501 Anak Tewas Sejak Awal Invasi Rusia ke Ukraina. UNICEF: Ini adalah Sejarah Tragis

Lalu sel-sel rusak yang ditangkap tersebut akan bergabung dengan lisosom dan terjadilah degradasi atau pengrusakan pada sel-sel abnormal. 

Proses itulah yang menurutnya sangat membantu pada pasien-pasien kanker di mana dalam tubuh mereka terdiri dari sel-sel abnormal yang harus diganti atau dibuang. 

Singkatnya, ia mengatakan bahwa mekanisme tersebut yang dapat mengobati pasien kanker. 

"Jadi, sudah jelas bahwa berpuasa akan membuat tubuh kita sehat," tutur Edi Hidayat menutup penjelasan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah