"Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan kanker," ujarnya.
Kendati demikian, merujuk pada penelitian baru, Edi Hidayat mengungkapkan bahwa pada orang yang berpuasa, penyakit kanker ini diobati melalui mekanisme autophagi.
Autopaghi itu sendiri adalah proses fisiologis pada tubuh secara seluler yang melakukan daur ulang sel lalu mengdegrasi sel abnormal.
Menurutnya, mekanisme autophagi ini begitu penting untuk melindungi tubuh dari sel-sel yang bersifat toksin dan juga dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel.
Baca Juga: 7 Jenis Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Meredakan Sakit Maag Saat Puasa Ramadhan
Lebih jauhnya, Edi menjelaskan bahwa dalam tubuh manusia terdapat triliunan sel, yang setiap sel-selnya mempunyai sifat autophagi.
Kemudian dia menuturkan bahwa ada dua komponen bagian dari sel yang berperan dalam terjadinya autophagi yakni reticulum endoplasma dan lisosom.
Menurutnya, saat orang berpuasa, komponen reticulum endoplasma ini akan membentuk cangkang yang menangkap sel-sel yang rusak.
Baca Juga: Sedikitnya 501 Anak Tewas Sejak Awal Invasi Rusia ke Ukraina. UNICEF: Ini adalah Sejarah Tragis
Lalu sel-sel rusak yang ditangkap tersebut akan bergabung dengan lisosom dan terjadilah degradasi atau pengrusakan pada sel-sel abnormal.