PR TASIKMALAYA - Tidak dipungkiri bahwa orang tua memiliki peran besar terhadap tumbuh kembang anak. Status gizi anak sebagai salah satu prediktor tumbuh kembang perlu diperhatikan untuk waspadai kondisi stunting maupun obesitas pada anak.
Orang tua anak banyak berperan dalam mencegah anak alami obesitas, salah satunya dengan memberikan pola makan yang baik untuk anak. Pola makan merupakan praktik-praktik pengasuhan yang dilakukan ibu atau pengasuh dan berkaitan dengan cara maupun situasi makan anak.
Permasalahan mengenai anak obesitas di Bekasi, Jawa Barat yang mendapat respon serius dari pemerintah setempat sepatutnya menjadi pembelajaran bagi para orang tua. Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), mengimbau para orang tua agar tidak menganggap lucu anak yang terlalu gemuk atau obesitas. Padahal, gemuk atau obesitas merupakan sebuah penyakit.
Selain itu, dr. Piprim juga menekankan jenis makanan yang diberikan untuk anak.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Anak Pejabat Pajak, Korban dan Saksi Ajukan Perlindungan ke LPSK
“Stop ultraprocessed food, junk food, makanan tinggi gula dan tepung. Kembali ke real food yang kaya akan protein hewani dan sayuran hijau. Kembali ke makanan tanpa barcode agar hidup keluarga kita lebih sehat,” pesan dr. Piprim.
Salah satu upaya pencegahan obesitas anak dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan pola makan yang diberikan pada anak. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk memberikan pola makan yang baik untuk anak:
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai makanan dan gizi anak
Anak dalam hal ini menjadi konsumen pasif, hal tersebut berarti bahwa anak menerima makanan yang diberikan orang tua. Sehingga pengetahuan orang tua mengenai penyusunan menu, pengolahan makanan, kebutuhan gizi anak, dan penyajian makanan menjadi pengetahuan yang penting.