PR TASIKMALAYA - Biasanya, kolesterol merupakan zat yang terlihat seperti lilin dan lemak yang diproduksi oleh hati yang tentunya dimiliki semua orang.
Sebagian dari kolesterol ini datang dari makanan yang kita konsumsi, dengan kolesterol tinggi berarti bahwa darah kita memiliki terlalu banyak kolesterol.
Kolesterol tinggi seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah, seperti serangan jantung atau stroke.
Terdapat dua tipe kolesterol, yaitu kolesterol baik dan kolesterol jahat, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari British Heart Foundation.
Baca Juga: Inilah Informasi Mengenai kriteria dan Kondisi Hewan Kurban Saat Idul Adha
High-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol baik karena menyingkirkan kolesterol jahat dari darah hingga bisa dikeluarkan dari tubuh.
Sementara Non-high-density lipoprotein (non-HDL) merupakan kolesterol jahat, yang jika jumlahnya terlalu banyak, bisa menumpuk di dinding pembuluh darah.
Kolesterol ini bisa menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan arteri hingga meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Lalu, apa saja sebenarnya gejala kolesterol tinggi?