Network
PR TASIKMALAYA - Momen spesial puasa Ramadhan sangat dinanti umat Islam seluruh dunia, bukan hanya Indonesia.
Bahkan, cara Muslim menyambut puasa Ramadhan setiap negara berbeda dan memiliki khas masing-masing.
Salah satunya Libanon yang meledakkan meriam sebagai tanda waktu berbuka puasa di Bulan Ramadhan.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Halal Zilla, berikut Muslim dari berbagai negara menyambut puasa Ramadhan.
1. Indonesia
Rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia dan dengan lebih dari 50 persen dari seluruh populasi Muslim dunia, ada banyak tradisi Ramadhan yang dipraktikkan di Indonesia.
Salah satunya adalah padusan, sebuah ritual pembersihan.
Ini sebagian besar dilakukan di seluruh Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca Juga: Pasca Will Smith Menampar Chris Rock, Begini Nasib I Am Legend 2 hingga Bad Boys 4
Sebuah tradisi sejak zaman Wali Songo, penduduk akan membersihkan diri di mata air dan sumur, percaya bahwa pembersihan akan memberi mereka berkah.
Saat ini, banyak yang melaksanakan tradisi ini dalam rumah mereka sendiri, atau kolam di masjid.
Biasanya dilakukan sehari sebelum Ramadhan, tindakan pembersihan tubuh, pikiran, dan jiwa ini memungkinkan mereka memasuki Ramadhan dengan bersih.
Baca Juga: 6 Tips Mudah Travelling bagi Muslim Meski Sedang Puasa Ramadhan, Tetap Sahur
2. India
Dikenal sebagai Seheriwala atau Zohridaar, orang-orang tertentu akan bangun di jalan-jalan Delhi untuk sahur sepanjang ramadhan.
Para sehari wala memulai tugasnya, sejak pukul 02.30 pagi, dengan membawa tongkat untuk mengetuk pintu dan dinding rumah sambil menyebut nama Allah SWT dan Nabi SAW.
Sejak penemuan jam alarm, Seheriwala hanya dapat ditemukan di sepanjang jalan-jalan sempit di Old Delhi dan lingkungan mayoritas Muslim.
Baca Juga: Tes Psikologi: Uji Kecerdasan Emosional Anda, Tebak Pria Mana yang Tidak Tertarik pada Wanita
3. Pakistan
Malam Idul Fitri riuh di mana saja di dunia. Di Pakistan, ini dikenal sebagai Chaand Rat, malam bulan.
Keluarga Muslim dan teman-teman ayah di daerah terbuka mencoba untuk melihat bulan baru, menandakan kedatangan Syawal.
Begitu bulan terlihat, tangan wanita dan anak perempuan akan didekorasi dengan indah menggunakan Mehendi, dan menyiapkan pesta untuk hari yang akan datang.
Pertokoan tetap buka hingga dini hari dan suasana bazar ramai menyambut hari raya Idul Fitri.
Baca Juga: Tes Fokus: Asah Kemampuan Observasi, Temukan Gambar Pasangan yang Berbeda, Dalam 10 Detik!
4. Mesir
Fanous, juga dikenal sebagai lentera Ramadhan diperkenalkan di Mesir selama Kekhalifahan Fatimiyah.
Orang Mesir akan menggunakan lentera berdesain rumit ini sebagai simbol persatuan dan keceriaan, menyebarkan cahaya sepanjang Ramadhan.
Awalnya, itu digunakan sebagai lampu untuk menandakan pintu masuk bagi seorang imam.
Baca Juga: Salah Satu Pemeran X-Men Ceritakan Soal Kehadiran Cyclops di Doctor Strange 2
Bingkai kayu yang digunakan untuk menutupi api terbuka mencegahnya meledak.
Seiring waktu, desain bingkai kayu ini berkembang menjadi pola.
Fanous ini dapat ditemukan di seluruh dunia selama Ramadhan.
Baca Juga: Tes IQ: Siapa Ayah dari Gadis Ini? Tunjukkan Seberapa Hebat Anda dalam Memperhatikan Detail Kecil
5. Turki
Membangunkan jalanan untuk sahur, penabuh genderang Ramadhan mengenakan pakaian khas Kekaisaran Ottoman untuk memastikan tradisi mereka tetap hidup.
Lebih dari 2000 penabuh drum berkeliling jalan-jalan dengan davul (drum), mereka memastikan masyarakat bangun untuk sahur.
Dengan memastikan bahwa praktik kuno ini tidak memudar, pemerintah Turki menyediakan kartu anggota bagi kaum muda yang ingin mengambil tanggung jawab ini.
Bagi mereka yang meringankan dan membantu mereka yang berpuasa, mereka akan diberikan hadiah yang melimpah.
Baca Juga: Tes IQ: Apakah Anda Jeli? Coba Tebak Wanita Mana yang Merupakan Seorang Ibu!
6. United Arab Emirates
Sebanding dengan perayaan Halloween yang ditemukan di bagian lain dunia, Haq Al-Laila adalah ketika anak-anak mengetuk pintu ke pintu tetangga mereka bernyanyi untuk permen dan coklat.
Mengenakan sembilan pakaian etnik dan membawa keranjang yang dihias dengan indah untuk menyimpan permen, anak-anak memulai ronde setelah Maghrib.
Dirayakan pada tanggal 15 Sya'ban, Haq Al-Laila menyambut Ramadhan dengan manis.
Pentingnya tanggal tersebut diyakini bahwa pada malam itulah kiblat dipindahkan dari Yerusalem ke Mekah.
Baca Juga: Keadaan Tangan Jin BTS Menjadi Sorotan ARMY Usai Menghadiri Grammy Awards dalam Siaran Langsung
7. Libanon
Setelah matahari terbenam sepenuhnya selama Ramadhan, Anda diperbolehkan untuk berbuka.
Mereka menembakkan meriam sebagai tanda waktu berbuka puasa.
Disebut Midfa Al-Iftar, praktik ini berasal dari Mesir dan dapat ditemukan di seluruh Timur Tengah terutama di daerah pegunungan di Mekah.
Bagi banyak orang, suara yang bergema di seluruh Timur Tengah ini membangkitkan kenangan nostalgia dari generasi yang lebih tua.***
