Kesimpulan ahsil studi di Kanda menyatakan Gejala-gejala ini harus dianggap sebagai fitur umum dan khas dari infeksi SARS-CoV-2 dan harus berfungsi sebagai indikasi untuk pengujian dan kemungkinan pengujian ulang terhadap orang-orang yang hasil tes pertamanya negative.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Tembak Pengunjuk Rasa, Kicauan Taylor Swift Tuai Dukungan Warganet
Kedua studi ini menambah bukti bahwa Covid-19 menyebabkan perubahan rasa dan bau, kejadian utama pada orang yang dites positif terkena virus.***