Mitos atau Fakta: Makan Porsi Banyak Ketika Sahur dapat Tunda Lapar Lebih Lama

- 2 Mei 2020, 02:00 WIB
ILUSTRASI makanan berlemak dan kolesterol tinggi.*
ILUSTRASI makanan berlemak dan kolesterol tinggi.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan memang tidak mudah bagi sebagian orang, karena tidak dipungkiri ibadah rutin setiap tahun ini telah merubah pola makan seseorang.

Oleh karena itu, banyak penyesuaian yang harus dilakukan pada masa-masa awal puasa, tak jarang orang Indonesia menyiasatinya dengan makan sahur dalam porsi yang banyak.

Mereka percaya dengan makan sahur porsi melimpah, akan membuat mereka kuat menjalani aktivitas sekolah dan bekerja sepeti biasanya.

Baca Juga: Kurangi Penyebaran Covid-19, Pemkab Bekasi Sediakan Pembayaran Zakat Fitrah via Transfer

Namun, belum ada penelitian yang menunjukan bahwa dengan makan sahur porsi melimpah dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama, alhasil mereka tidak akan cepat lapar.

Seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs British Nutrition Foundation, para ahli menyebut, yang terpenting saat berpuasa adalah memperhatikan komposisi zat gizi yang masuk kedalam tubuh bukan makan dalam porsi yang melimpah.

Sedangkan, perkara porsi sahur yang sengaja dibuat melimpah, tidak akan berpengaruh rasa lapar seseorang atau kuat tidaknya seseorang menjalani puasa.

Baca Juga: Jerit Pengrajin Kue Tasikmalaya, Harga Bahan Baku Melonjak hingga Pesanan Tersendat Corona

Lebih lanjut, minum banyak cairan dan memilih makanan yang kaya cairan untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik itu merupakan solusi paling penting.

Tak hanya itu, memilih serat tinggi atau varietas gandum juga lebih memungkinkan karena ini dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan dapat memperlancar pencernaan, sehingga mencegah sembelit.

Adapun beberapa jenis makanan yang dapat Anda pilih untuk sahur, guna mencegah risiko merasakan lapar lebih cepat.

Baca Juga: Kembali Gelar Salat Jumat, Ratusan Jamaah Padati Masjid Agung Kota Tasikmalaya

Oat - gandum utuh dan Anda bisa memilih bubur, yang juga akan memberikan cairan karena dibuat dengan susu atau air.

Sereal sarapan berserat tinggi - ini menyediakan banyak serat dan diperkaya dengan vitamin dan mineral, sebagai pemberi nutrisi tambahan.

Makanan bertepung seperti nasi - Anda bisa mencoba puding beras dengan buah atau bereksperimen dengan biji-bijian lain dengan tambahan susu atau buah.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Mencicipi Masakan saat Berpuasa Hukumnya Makruh hingga Batalkan Puasa

Yogurt - ini bisa menjadi makanan yang baik untuk dimasukkan di sahur karena menyediakan nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin A dan vitamin B serta juga mengandung cairan.

Roti - pilihlah opsi gandum karena ini menyediakan lebih banyak serat, misalnya roti gandum atau chapatti. Hindari menggabungkan roti dengan makanan asin seperti keju keras, atau daging yang diawetkan.

Berdasarkan penjelasan diatas, makan dalam porsi besar namun tidak memperhatikan kebutuhan gizi tidak akan berpengaruh pada tingkat kekuatan seseorang dalam menjalani ibadah puasa.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: British Nutritition


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x