Jerit Perajin Kue Tasikmalaya, Harga Bahan Baku Melonjak hingga Pesanan Tersendat Corona

- 1 Mei 2020, 16:30 WIB
POTRET Pengarajin kue di Kota Tasikmalaya.*
POTRET Pengarajin kue di Kota Tasikmalaya.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Harga gula pasir yang melonjak tak terkendali memukul industri kue rumahan di Kota Tasikmalaya menjelang lebaran Ramadhan tahun ini.

Akibat kenaikan harga gula pasir, para pengrajin kue rumahan tidak bisa membuat kue dalam jumlah banyak.

Kalaupun dipaksakan membuat banyak, perlu modal yang besar untuk pengadaan bahan baku, baik gula pasir maupun gula tepung. Apalagi saat ini, gula tepung pun harganya sama sama tinggi tak jauh dari gula pasir.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Foto Kisah Sedih Suami yang Istrinya Hamil dengan Covid-19, Ini Faktanya

"Belum lagi biaya produksi juga cukup tinggi sehingga  keuntungan dari pembuatan kue pun pas-pasan," kata Etet Nuryatin, pemilik usaha kue karakter warga Pamijahan, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis 30 April 2020.

Menurut Etet, untuk kebutuhan pembuatan kue karakter per harinya rata- rata membutuhkan gula pasir mencapai 50 kilogram.

Baca Juga: Ulama Pakistan Dicemooh Usai Sebut Bahwa Virus Corona Ada Karena Ulah dari Perempuan

Tahun lalu, kata dia, dengan harga gula pasir Rp 11.000 per kilogram, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp.550.000.

"Sekarang dengan harga gula pasir mencapai Rp 18.000 per kg, untuk kebutuhan gula pasir sebanyak itu dibutuhkan modal sebesar Rp 900.000. Belum lagi bahan lain seperti guna tepung yang juga harganya naik," ujar Etet.

Baca Juga: Peringati Hari Buruh di Tengah Pandemi, Netizen Twitter Ungkap Harapan untuk Para Atasan

Menurutnya, untuk menyesuaikan harga penjualan kue lantaran naiknya sejumlah bahan dasar kue, pihaknya tidak berani, karena khawatir tidak laku dijual. Sehingga, usaha kue yang telah dirintisnya sejak puluhan tahun lalu tersebut akan berhenti.

Bukan hanya bahan baku yang serba mahal, tantangan yang dihadapi para pengrajin kue jelang lebaran tahun ini adalah terjadinya wabah virus corona yang terjadi diberbagai daerah. Akibat wabah tersebut, ujar dia, pesanan kue dipastikan menurun drastis.

Baca Juga: Peringati May Day, Serikat Pekerja Adakan Bakti Sosial sampai Perjuangkan Nasib Buruh

Etet mengatakan, tahun-tahun sebelumnya, jika menjelang lebaran pesanan kue karakter datang dari pelanggan di berbagai daerah seperti Bandung Bogor, Cirebon, bahkan Jakarta termasuk dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x