Network
PIKIRAN RAKYAT – Akibat social distancing, semua orang tinggal di rumah kecuali untuk kegiatan penting seperti mencari perawatan medis, berolahraga, atau berbelanja bahan makanan.
Kita bisa mengurangi risiko terkena Covid-19 ketika meninggalkan rumah dengan melakukan tindakan pencegahan seperti mempraktikkan jarak sosial dan mencuci tangan.
Namun, berbelanja bahan makanan, membawa risiko ekstra. Kita tidak hanya dekat dengan orang lain, tetapi banyak dari produk yang kita beli mungkin telah dipegang oleh orang lain bahkan bisa jadi terkena bersin atau batuk.
Baca Juga: Usai Antar Pemudik dari Bandara, Seorang Sopir asal Tiongkok Terinfeksi Covid-19
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Healthline, hal tersebut tidak harus menjadi rasa takut yang berlebih muncul. Berikut penuturan para ahli utnuk mengantisipasi penyebaran virus lewat bahan makanan.
Charlotte Baker DrPH, MPH, asisten profesor epidemiologi di Virginia-Maryland College of Veterinary Medicine di Blacksburg, Virginia, mengatakan, risiko terbesar ada di supermarket ketika melakukan kontak dekat dengan orang lain yang sakit.
"Jangan takut untuk meminta orang lain mundur jika mereka terlalu dekat denganmu atau tunggu beberapa saat untuk mengambil sesuatu jika orang lain sudah memilih item yang kamu inginkan," kata Baker.
Baca Juga: Bak Teletubbies, Perawat di Filipina Buat Jas Hazmat Warna-warni di Tengah Krisis APD
Namun, tidak jelas seberapa besar peran produksi dan pengemasan makanan dalam menularkan virus yang menyebabkan Covid-19.
Sumber Tepercaya Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, selain menutup kontak dari satu orang ke yang lain, orang dapat mengambil virus dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.
