Bosan? Simak Penjelasan Peneliti tentang Kesehatan Mental Selama Karantina di Rumah

- 5 April 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi stress yang dipicu pandemi Covid-19.
Ilustrasi stress yang dipicu pandemi Covid-19. //unsplash

Pemerintah harus dapat mengomunikasikan langkah-langkah karantina secara efektif kepada publik. Makanlah makanan yang seimbang dan minumlah banyak air. 

Baca Juga: Virus Corona Tembus Timnas Indonesia, Ketua PSSI Umumkan Sosok yang Dinyatakan Positif

Orang lanjut usia mungkin merasa tersesat dan bingung, coba bantu mereka dengan mendengarkan mereka. Untuk anak-anak buat kesibukan sehingga mereka tidak merasa bosan dan kesepian. 

Cara menangani masalah emosional jika mengalami kecemasan, lakukan latihan pernapasan dalam selama beberapa menit. Coba dan jauhkan diri dari pikiran cemas dengan memikirkan sesuatu yang tenang.

Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek karantina?

Percayalah pada sumber yang dapat dipercaya. Hindari menonton berita sensasional atau posting media sosial yang memuat informasi yang salah atau hoaks.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Azan Berkumandang Lagi di Spanyol Setelah 500 Tahun Dilarang

Jangan terus berdiskusi tentang siapa yang sakit dan bagaimana. Lebih baik lakukan kebersihan tangan dan pernapasan. Hindari kontak dekat dengan orang lain.

Jangan menghindar atau menghakimi orang dengan infeksi Covid-19. Jangan panik jika terinfeksi virus corona. Ingat sudah banyak orang sembuh.

Kesimpulannya, karantina di rumah bersama anggota keluarga memberikan kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul. Untuk anak-anak, ini bisa menjadi waktu yang tepat karena mereka dapat menghabiskan waktu berkualitas dengan orang tua mereka.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x