Meski begitu tetap dilakukan sesuai porsinya dengan tidak berlebihan dan berfokus kepada tujuan identifikasi.
2. Bentuk peringatan
Baca Juga: Mengenal Computer Vision Syndrome, Disertai Pengertian, Gejala, dan Tips Mengatasinya
Gibah diperbolehkan ketika memiliki tujuan sebagai peringatan tentang suatu keburukan.
Hal ini boleh dilakukan semata-mata dengan tujuan positif salah satunya adalah dalam bentuk menasehati seseorang.
3. Orang yang mendeklarasikan perbuatan fasik
Baca Juga: Singapura Segera Vaksinasi Anak Usia 5-11 Tahun, Tunggu Rekomendasi
Fasik adalah suatu orang yang memutus hubungan dengan Allah SWT, atau dikenal juga sebagai orang yang meninggalkan perintah Allah dan menyimpang dan suka berbuat maksiat.
Karena itu, Gibah boleh dilakukan ketika keadaan tersebut dan ada yang terang-terangan melakukan perbuatan fasik.
Bahkan dalam Islam hukumnya menjadi wajib untuk menceritakan apabila ada hal maksiat yang terang-terangan.