mereka memeriksa pola tidur dan asupan makanan dan minuman siswa yang mengandung kafein.
Ditemukan bahwa asupan kafein berkisar antara 0-800 miligram per hari.
Asupan kafein yang lebih tinggi dikaitkan dengan berkurangnya atau terganggunya tidur di malam hari.
Baca Juga: Kebakaran Lapas Tewaskan 41 Napi, Fadli Zon: Harusnya Mundur Menkumham ini
Remaja yang kurang tidur cenderung berkinerja buruk di bidang akademik dan mengonsumsi makanan yang lebih tinggi gula dan kalori.
Sehingga hal tersebut merupakan pendorong obesitas pada masa kanak-kanak.
Banyak minuman kopi yang beredar dipasaran mengandung sejumlah gula tambahan.
Baca Juga: Berikut 4 Zodiak yang Menganut Prinsip 'Satu Pasangan Sehidup Semati', Kamu Salah Satunya?
Gula yang ditambahkan umumnya menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih tinggi.
Mengkonsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, penyakit jantung dan banyak masalah kesehatan lainnya.
American Heart Association merekomendasikan agar anak-anak tidak mengkonsumsi lebih dari 6 sendok teh atau sekitar 25 gram gula tambahan per hari.
Baca Juga: Enji Baskoro Ingin Bertemu Bilqis, Pengaca Ayu Ting Ting: Belum Pernah Bicara Apapun Tentang....