Di 1997, peneliti pertama kali memperhatikan bahwa tidur miring menyebabkan perubahan pada aktivitas jantung yang diukur dengan elektrokardiogram (EKG).
Para peneliti menemukan efek yang lebih terlihat ketika para partisipan berbaring miring ke kiri.
Baru-baru ini, peneliti juga menemukan bahwa tidur miring ke kiri dikaitkan dengan perubahan pembacaan EKG pada partisipan yang sehat.
Menggunakan jenis teknik pencitraan yang disebut vektor kardiografi, mereka menemukan bahwa tidur miring ke kiri menyebabkan jantung bergeser dan berputar.
Perubahan aktivitas listrik dikaitkan dengan gerakan jantung ini.
Baca Juga: Terungkap, Uang Suap Bansos Rp100 Juta Digunakan untuk Beli Sapi Kurban Pejabat Kemensos
Saat partisipan tidur miring ke kanan, hampir tidak ditemukan perubahan aktivitas EKG.
Para peneliti menemukan bahwa dalam posisi ini, jantung tertahan oleh lapisan tipis jaringan di antara paru-paru yang disebut mediastinum.
Meskipun berbaring miring ke kiri dapat mengubah aktivitas listrik jantung, tidak ada bukti bahwa hal itu meningkatkan risiko timbulnya kondisi jantung jika Anda belum memilikinya.