PR TASIKMALAYA – Demam sering membuat panik. Apalagi demam yang disertai dengan kejang.
Padahal menurut dr. Arifianto, Sp.A(K) demam merupakan hal baik bagi tubuh.
“Ya, demam memang bukan penyakit. Demam adalah tanda atau gejala dari suatu penyakit,” jelas dr. Arifianto, Sp.A(K) seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @dokterapin pada Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Maju ke Leg Kedua Perempat Final Liga Champions: Chelsea Sebelumnya Unggul atas Porto
dr. Arifianto, Sp.A(K) kemudian menyebutkan, demam timbul merupakan salah satu pertanda adanya penyakit di dalam tubuh, seperti Covid-19, demam Berdarah Dengue (DBD), dan penyakit lainnya.
“Demam adalah respon alamiah tubuh. Sama halnya kita akan secara refleks menarik tangan kita apabila tersetrum listrik,” ujar dr. Arifianto, Sp.A(K).
dr. Arifianto, Sp.A(K) menjelaskan, tubuh akan menciptakan demam ketika ada virus/bakteri masuk ke dalam tubuh.
Tujuan tubuh mengeluarkan panas yang disebut dengan demam, bertujuan agar virus/bakteri/mikroorganisme lain tidak mudah berkembang biak di dalam tubuh.
Baca Juga: Mensos Risma Bersikeras Tak Perpanjang Bansos Tunai, HNW: Tak Memperjuangkan Rakyat Miskin
“Singkatnya adalah, demam itu baik, tidak berniat jahat. Demam adalah alarm. Ketika seseorang demam, maka yang dicari adalah penyebabnya,” terang dr. Arifianto, Sp.A(K).
Adapun penyakit yang ditandai dengan demam, bisa beragam tergantung dengan diagnosisnya.
Oleh karena itu, obati diagnosisnya bukan obati demamnya lalu selesai.
dr. Arifianto, Sp.A(K) juga menjelaskan, ketika seorang anak demam maka suatu hal yang wajar ketika anak rewel. Meski demikian, orang tua hendaknya tidak perlu khawatir berlebihan.
Baca Juga: Sering Pamer di Medsos dan Banyak yang Iri, Atta Halilintar: Tanda Tak Mampu
Jika orangtua hendak memberikan anak obat pereda demam, lihat dahulu apakah anak sudah nyaman dengan demamnya atau belum.
Berikan pereda demam ketika anak sudah benar-benar tidak nyaman dengan demamnya.
“Tidak perlu terburu-buru memberikan antipiretik kalau anak masih nyaman, aktif, cuek dengan demamnya. Saya pun begitu,” pungkasnya.***