Peneliti Temukan Manfaat Kulit Mangga Untuk Atasi Cemaran Minyak, Ini Penjelasannya

- 8 Desember 2020, 14:16 WIB
ILUSTRASI buah mangga mentah.*
ILUSTRASI buah mangga mentah.* //Pixabay

PR TASIKMALAYA – Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Australia menyebutkan jika kulit manga dapat menjadi solusi dalam penanganan masalah lingkungan, yakni cemaran akibat tumpahan minyak.

Studi yang dipublikasikan pada 2018 oleh University of South Australia menunjukkan ekstrak kulit manga dapat mengrangi racun dalam lumpur minyak melalui oksidasi, membersihkan tanah dari racun, dan melarutkan besi.

Ketua peneliti dala proyek tersebut, Biruck Desalegn Yirsaw mengungkapkan, cara membuat ekstrak kulit manga tersebut.

Baca Juga: Turunkan Ribuan Personel saat Pilkada Serentak 2020, Kapolda DIY: Disiplin Prokes

Pertama dia membuat nanopartikel dari kulit mangga yang sudah dikeringkan, ditumbuk, direbus dan disaring, kemudian mencampurnya dengan senyawa klorida besi.

Lalu hasil dari penelitiannya itu berhasil menghilangkan sebanyak 90 persen racun dari tanah yang telah terkontasinasi.

Dari ekstrak itu, 99 persen kromium toksik pada yang yang terkontaminasi dapat dibersihkan.

Penelitian ini menjadi solusi dan angin segar dalam penanganan limbah berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah tumpahan minyak.

Baca Juga: Kawal Pengiriman Vaksin Sinovac ke Bandung, Polri-TNI Turunkan Personel Gabungan

Saat ini, tanah yang terkontaminasi ditangani dengan menggunakan boron hidrida atau sama sekali tidak ditangani alias dibiarkan tercemar.

"Kulit mangga kaya senyawa biokatif, sehingga masuk akal kalau besi nol valent dari kulit mangga bisa lebih ampuh untuk proses oksidasi," ucap Yirsaw dalam keterangannya.

Ia mengatakan jika partikel nano dari ekstrak mangga bekerja lebih baik ketimbang dari bahan kimia sintesis dalam menghilangkan limbah cemaran minyak.

"Menurut temuan kami, partikel nano besi kulit mangga bekerja amat sangat bagus, bahkan lebih baik ketimbang kerja sintesis kimia dalam menghilangkan lebih banyak cemaran dalam lumpur minyak," terangnya.

Baca Juga: Stres karena Terlalu Banyak Melihat Layar Ponsel? Lakukan Cara Ini untuk Detoksifikasi

"Penelitian kami menggunakan limbah mangga, kulitnya, untuk menghadirkan solusi penanganan lumpur minyak yang terjangkau, berkelanjutan dan ramah lingukngan," sambungnya.

Ia melanjutkan, ketika dunia terus bergantung secara ekonomi dan politik pada industri minyak sebagai sumber energi, penanganan limbah dan dampak dari polusi minyak akan terus menjadi isu yang serius dan berlanjut.

Produk yang menggunakan bahan baku dari kulit manga itu didukung oleh Asosiasi Industri Mangga Australia.

Baca Juga: Dalami Voice Note, Polda Metro Kini Kumpulkan CCTV Lokasi Bentrok Polisi-FPI

"Jelas mendukung pengembangan hasil samping dari proses pengolahan mangga," kata Asosiasi.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah