PR TASIKMALAYA – Polda Metro Jaya mengumpulkan kamera pengawas atau CCTV dari tempat terjadinya bentrok antara anggota kepolisian dengan laskar FPI.
Bentrok tersebut terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes pol Yusri Yunus, pihak kepolisian saat ini sedang mengumpulkan barang bukti salah satunya CCTV di tempat terjadinya bentrokan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac: Prosedur Ilmiah Tentukan Dimulainya Vaksinasi, Begini Kata Presiden
“Kita masih kumpulkan CCTV yang ada di lokasi ya. Ada (bukti CCTV) ini kan lagi kita bongkar semua ya,” ujar Yusri Yunus dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Menurutnya, terkait insiden bentrokan tersebut, pihak kepolisian telah menyampaikan sesuai dengan fakta dan tidak mengada-ngada.
Saat ini, yang menjadi bukti utama pihak kepolisian atas serangan laskar FPI tersebut adalah rekaman percakapan antara pengikut Habib Rizieq.
Baca Juga: HRS dan sang Menantu Kembali Mangkir, Polisi Beri Sinyal akan Jemput Paksa?
Dalam rekaman tersebut, diketahui percakapan antara pengikut Habib Rizieq yang berencana akan menghalau mobil yang ditumpangi enam orang anggota kepolisian.
“Dari voice note yang beredar itu kan mereka tahu ada polisi yang mengikuti mereka dan direncanakan untuk segera memepet kalau perlu tabrak dan sikat (mobil petugas). Itu faktanya,” kata Yusri Yunus.