Mitos atau Fakta: Bolehkah Manusia Mengkonsumsi Makanan Anjing? Ini Jawabannya

- 5 Desember 2020, 15:58 WIB
Ilustrasi anjing dan pemiliknya.
Ilustrasi anjing dan pemiliknya. /Pixabay/Sven Lachmann/

PR TASIKMALAYA – Pada masa kondisi ekonomi yang tidak pasti akibat pandemi global virus Corona, sejumlah orang lantas mencari inovasi yang kreatif untuk bertahan hidup.

Setelah kekurangan makanan dan uang, tak mencukupi untuk membeli bahan makanan, mungkin akan timbul pertanyaan terkait pilihan makanan yang tepat untuk membantu Anda keluar dalam kondisi yang sulit tersebut.

Bahkan kemungkinan yang paling ekstrim adalah mencoba untuk memakan makanan anjing.

Baca Juga: Beri Tanggapan Pelaku Korupsi Dana Covid-19 oleh Kemensos, dr. Tirta : Hukumannya Mati

Namun, jika hal tersebut Anda lakukan, apakah aman untuk kondisi kesehatan dalam jangka waktu sekarang dan nantinya?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline, mengonsumsi makanan anjing dalam jumlah kecil tidak akan memberikan efek terhadap kesehatan.

Umumnya produksi makanan anjing dan manusia tidaklah sama, karena memang tidak dimaksudkan untuk manusia, namun perlu berhati-hati apabila dikonsumsi dalam jumlah besar tentu akan berbahaya.

Baca Juga: Lakukan Pemetaan Daerah Rawan Pilkada, Polri Telah Persiapkan 456.141 Personel

Makanan anjing biasanya terbuat dari kombinasi produk sampingan hewani, biji-bijian, vitamin, dan mineral sehingga membuat makanan hewan itu menjadi bergizi.

Produk sampingan yang diolah dalam makanan anjing ini termasuk diantaranya sisa-sisa daging, tulang giling, kulit, organ, dan bagian hewan yang telah rusak yang tidak layak dikonsumsi oleh manusia.

Mungkin sebagian orang tidak mempermasalahkan produk sampingan yang diolah tersebut, namun penambahan vitamin dalam makanan anjinglah yang menjadi sumber permasalahannya.

Baca Juga: Pejabat Kemensos Korupsi Dana Bansos, dr. Tirta: Jahat! Tambahin Hukuman Bantu Urus Jenazah Covid-19

Makanan anjing untuk varietas tertentu menambahkan vitamin K sintetis yang dikenal dengan nama menadione (vitamin K3). Dalam penelitian disebutkan vitamin ini merupakan racun bagi manusia dalam dosis tinggi.

Jika dikaitkan dengan nutrisi, kebutuhan nutrisi anatra manusia dan anjing jelas berbeda. Dimana makanan anjing tidak memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan oleh manusia untuk tetap sehat.

Jika Anda mengandalkan makanan anjing dalam krisis ini, kemungkinana Anda akan mengalami kekurangan nutrisi dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Pejabat Kemensos Ditangkap KPK, Juliari Batubara: Kami Hormati dan Dukung Proses yang Berlangsung

Jika dipaksakan, makanan ini akan meningkatkan risiko terkena penyakit bawaan terlebih untuk anak kecil.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah