5 Tips Memelihara Ikan Hias bagi Pemula, dari Jenis hingga Pemilihan Wadah

6 Oktober 2020, 13:51 WIB
Ikan Cupang Alam /freepik

PR TASIKMALAYA – Dosen program studi Teknologi Produksi, dan Manajemen Perikanan Budidaya Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor (IPB), berbagi tips sederhana.

 

Dosen IPB Wida Lesmanawato, Dian Eka Ramadhani, Amalia Putri Firdausi, dan Giri Maruto Darmawangsa, berbagi kiat memerlihara ikan hias bagi pemula.\

Dikutip dari Antara, berikut lima poin utama pemilihan jenis ikan hias yang cocok dipelihara oleh pemula:

Baca Juga: Dalam Seminggu, Kasus Positif Covid-19 di Jawa Barat Turun hingga 28 Persen 

Pertama, pilihlah jenis ikan hias air tawar yang mudah dipelihara, dan tidak memerlukan perlakuan khusus.

Ikan yang dipelihara di akuarium hias dapat berbeda jenis atau satu jenis saja, tergantung karakteristik dair ikan.

Kedua, pilihlah jenis ikan yang memiliki toleransi baik (kuat/bandel) terhadap perubahan kualitas air.

Baca Juga: Fitur Baru Spotify, Bisa Cari Lagu Pakai Lirik

Volume air di akuarium hias umumnya sedikit (sekira 1-5 liter). Sehingga kualitas airnya cenderung ceat berubah.

Ketiga, pilihlah ikan yang tidak membutuhkan oksigen (aerasi).

Pemberian aerator selain menambah biaya, juga kurang cocok untuk akuarium hias sederhana yang ukuranya kecil.

Baca Juga: Seorang Warga Terjebak Banjir Aliran Sungai Batang Kuranji Sumbar

Keempat, pilihlah ikan yang respon terhadap pakan pelet, karena pakan pelet umumnya selalu tersedia, mudah diperoleh, dan mudah disimpan dibandingan pakan alami.

Kelima, pilihlah ikan yang harganya terjangkau, dan mudah diperoleh di toko ikan hias terdekat.

Sehingga dapat diganti ketika ikan tersebut mati yang biasanya sering dialami pada pemelihara pemula.

Baca Juga: Selasa, 6 Oktober 2020: Rupiah Menguat seiring Donald Trump Keluar Rumah Sakit

“Ketika memelihara ikan, kita perlu mengetahui karakteristik dari ikan yang dipelihara. Ikan Guppy, platy, molly, neon tetra, coydoras, koki, dan cupang merupakan jenis ikan hias air tawar yang banyak digemari karena keindahan warna, bentuk sirip atau bentuk tubuh yang uni,” ucap Wida.

Jenis ikan hias yang telah disebutkan termasuk ikan yang mudah dipelihara, dan tidak memerlukan perlakuan khusus.

Pada ikan hias, ikan jantan umumnya memiliki bentuk tubuh, dan warna yang lebih indah dibandingkan ikan betika, sehingga ikan hias jantan lebih banyak diperjualbelikan.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Google Kembangkan Inovasi Pendeteksi Bahasa Isyarat

Ikan guppy, platy, dan molly dapat dipelihara bersama ikan dengan karakter serupa. Ikan guppy, platy, dan molly memiliki strain yang cukup banyak baik lokal, impor, maupun dari hasil persilangan.

Karena itu harganya bervariasi dari mulai ribuan hingga puluhan ribu per ekor tergantung strain-nya.

Ketiga jenis ikan ini berenang di kolom perairan serta berukuran relatif kecil (sekitar 2-3 centimeter), sehingga dapat dipelihara pada wadah yang tinggi dengan dasar sempit.

Baca Juga: Wali Kota Risma Tunjukan Kekuatan Surabaya di Hari Habitat Dunia 2020

Neon tetra (Paracheirodon innesi) termasuk ikan berukuran kecil yang mempunyai corak warna biru menyala, dan garis merah di pertengahan tubuhnya. Ikan ini suka berenang secara schooling (berkelompok).

Neon tetra termasuk ikan yang tidak agresif, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di kolom perairan.

Sehingga cocok dipelihara bersama dengan ikan kecil lain seperti guppy, platy, dan molly atau ikan yang menempati dasar perairan seperti corydoras.

Baca Juga: Residivis Pencuri Sepeda Ontel di Kebumen Kembali Ditangkap, Diduga Curi Ponsel

Menariknya, ketika mereka sakit atau merasa terancam warna merah atau birunya dapat menjadi pudar.

Jangan sampai ikan kesayangan ini dibiarkan stres atau sakit supaya dapat tetap dinikmati warna tubuhnya yang indah.

Ikan Mas Koki (Carassius auratus) tergolong mudah, dan dapat dipelihara sendirian maupun bersamaan dengan jenis ikan lainnya.

Baca Juga: Beri Kejutan dalam HUT ke-75 TNI, ini Harapan Polri

Dalam 3-5 liter air dapat dipelihara ikan mas koki sebanyak 1 ekor ukuran 4-5 cm, jika lebih dari itu diperlukan tambahan oksigen dari aerator.

Ikan ini sangat responsif terhadap pakan pelet, namun lebih sering mengeluarkan feses sehingga air pemeliharannya lebih cepat kotor dan harus lebih sering ganti air.

Ikan cupang (Betta sp.) lebih cocok dipelihara sendirian. Ikan ini memiliki variasi bentuk sirip seperti serit (crown tail), half moon, plakat, dan slayer.

Baca Juga: Kementan RI Beri Bantuan Alsintan kepada Tiga Kelompok Tani Kota Magelang di Tengah Pandemi Covid-19

Hal tersebut sangat menentukan nilai estetika, dan ekonomis ikan cupang sendiri. Semakin unik bentuk dan warnanya, harganya semakin tinggi.

Pemeliharaan ikan cupang sendiri tergolong mudah, karena pada umumnya ikan ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perubahan lingkungan.

Ikan cupang juga termasuk ikan yang sangat responsif terhadap pakan pelet.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler