Cara Menjaga Kesehatan Mental Agar Depresi Tidak Kambuh

19 November 2023, 06:00 WIB
Foto ilustrasi : Kesehatan mental. 10 Oktober / Alasan Dibalik Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia Pada 10 Oktober /

PR TASIKMALAYA - Perlu diketahui, kesehatan mental merupakan hal yang tidak boleh disepelekan begitu saja oleh sebagian besar orang.

Pasalnya, jika kesehatan mental ini diabaikan serta tanpa ada penanganan yang lebih lanjut, bisa berefek fatal untuk seseorang kedepannya.

Maka dari itu, kesehatan mental wajib diperhatikan betul oleh setiap orang dan dalam proses penanganan masalah ini harus dilakukan secara hati-hati.

Berikut adalah tata cara dalam menangani masalah kesehatan mental yang wajib diketahui, sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA di bawah ini.

Baca Juga: 9 Manfaat NAC atau N-Asetil Sistein, Bantu Detoksifikasi hingga Tingkatkan Kesehatan Mental

Penjelasan

ilustrasi depresi. /RyanMcGuire

Psikolog Klinis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Duren Sawit Jakarta Timur, Nina Pramudita mengatakan jika kesehatan mental wajib diperlukan. Apalagi dilakukan dalam upaya pencegahan depresi yang muncul lagi sewaktu-waktu.

Salah satu upaya menjaga kesehatan mental adalah kelola emosi, tetap terhubung dengan orang lain, melakukan kegiatan positif dan merawat diri.

"Depresi bisa sembuh dan depresi bisa relaps (kembali). Dia bisa relaps lagi seperti kayak gejala awal atau gejalanya berkurang, tapi kambuh, gitu," Ujar Nina pada 17 November 2023.

Ia mengatakan depresi bisa kembali lagi karena suatu hal. Misalnya akar dari suatu permasalahannya belum benar-benar tercabut.

"Atau ketika dia sebenarnya pemulihannya, pengobatannya belum tuntas sebenarnya, dia sudah berhenti di tengah jalan, karena mungkin merasa, 'ah aku sudah baik-baik saja'," katanya.

Baca Juga: 4 Waktu Penting untuk Jaga Kesehatan Mental, Salah Satunya Me Time!

Meskipun depresi bisa terjadi pada usia anak-anak maupun dewasa. Namun penyebab dari masalah itu adalah faktor genetik, kerusakan otak, dan faktor psikologis.

Ditambah, orang yang benar-benar alami depresi harus mencapai satu hingga tiga bulan. Jika sehari atau dua hari belum masuk kategori itu. Terakhir, dia mengatakan jika seseorang alami depresi tidak perlu malu. Karena pada hakikatnya manusia tidak ada yang sempurna.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler