PR TASIKMALAYA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keprihatinannya atas kondisi Palestina saat ini di dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Ia membuka pidato dalam acara tersebut dengan mengajak seluruh anggota APEC yang hadir dalam APEC Economic Leaders Retreat merenungkan kondisi Palestina saat ini.
"Sebelum kita memulai topik kita tentang pembangunan inklusif, mari kita sejenak memikirkan tentang masyarakat di Gaza. Jangankan pembangunan, saat ini hak hidup mereka pun tidak dihormati," tutur Jokowi dalam siaran pers di Jakarta, pada Sabtu, 18 November 2023, seperti dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Jokowi meminta para pimpinan APEC di sini untuk bersama bergerak untuk menghentikan perang yang sedang terjadi. Sehingga terciptanya gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan dapat memasuki wilayah Gaza, Palestina, dengan mudah.
Pesan Jokowi dalam Pembangunan Ekonomi Inklusif
Mengenai wacana pembangunan ekonomi bersifat inklusif, Jokowi menekankan APEC harus mengutamakan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi inklusif dan tangguh.
"Di tengah situasi dunia tidak menentu, APEC perlu prioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh yang dapat dicapai bersama," ujarnya.
Pernyataan ini disampaikannya melihat kawasan Asia Pasific saat ini memiliki potensi besar dalam sektor ini, mulai dari 62 persen PDB dunia dan 48 persen perdagangan dunia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Jokowi melihat ada 3 aspek yang harus diupayakan oleh APEC. Pertama yaitu semangat kolaborasi yang dilandasi dengan strategi kepercayaan. Ia memandang bahwa aspek kepercayaan akan menjadi kunci dalam pengembangan APEC.
Baca Juga: Jokowi Desak Biden untuk Berbuat Lebih Banyak dalam Akhiri Konflik Israel dan Palestina