PR TASIKMALAYA - Banyak hal berubah setelah usia 50 tahun, yaitu tubuh kita, persahabatan, keuangan, dan hal lain yang harus diperhatikan adalah hubungan dengan pasangan Anda.
Apakah Anda sudah menikah atau dalam kemitraan jangka panjang, Anda mungkin melihat pergeseran dalam hubungan dengan pasangan Anda di usia 50 tahun ini.
Perkembangan dalam dorongan seks, kepribadian, situasi pengasuhan anak, dan masalah rumah, ikut berperan dan jika Anda tidak hati-hati, hal itu dapat menyebabkan miskomunikasi dan masalah lain antara Anda dan pasangan.
Untungnya, Anda bisa menghindari celah masalah ini, dimana terapis akan memberi tahu kesalahan hubungan terbesar yang dilakukan pasangan di atas 50 tahun dan bagaimana memastikan Anda dan pasangan Anda dapat menghadapinya, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Best Life Online.
1. Mereka menjadi terlalu asyik dengan anak-anak
Anak-anak memang penting, begitu juga dengan pasangan Anda.
"Saya telah melihat banyak individu menjadi asyik dengan kehidupan anak dan cucu, yang menyebabkan mereka meremehkan pentingnya hubungan mereka sendiri," kata Cynthia McKay, psikoterapis klinis dan terapis hubungan.
"Hal ini dapat meniadakan kemungkinan gaya hidup yang bermanfaat atau pensiun," lanjutnya.
Baca Juga: Premiere Lightyear di Disney+ Jauh Lebih Rendah dari Encanto, Tapi Masih Berhasil?
Sebaliknya, prioritaskan ikatan dengan pasangan Anda.
Cynthia McKay mendorong Anda dan pasangan melakukan perjalanan, belajar bersama, dan tetap ingin tahu tentang kehidupan satu sama lain.
2. Mereka menganggap kehidupan seks akan menurun
Sebenarnya tidak semuanya menurun dalam hubungan Anda dan justru sebaliknya.
Baca Juga: Resmi! Pendaftaran Parpol Akan Ditutup Oleh KPU 14 Agustus 2022
"Pasangan di atas usia 50 mungkin percaya bahwa mereka terlalu tua untuk menikmati seks, tapi itu tidak benar," kata Katie Ziskind, pemilik Wisdom Within Counseling.
"Jika Anda berusia di atas 50 tahun dan memiliki masalah dengan ini, maka terapi keintiman dan pernikahan dapat membantu Anda mengetahui apa yang sedang terjadi dan mendukung pengalaman seksual yang tetap menyenangkan dengan pasangan Anda," lanjutnya.
Dengan begitu, Anda dapat menemukan kembali kesukaan dan ketidaksukaan satu sama lain dan menciptakan pengalaman baru dan lebih baik di kamar tidur.
3. Mereka menyembunyikan masalah medis
Baca Juga: Pembantaian Illuminati oleh Scarlet Witch, Diam-diam adalah Kesalahan Mereka Sendiri?
Kejujuran adalah kunci dalam hubungan apapun, tetapi Sam Nabil, CEO dan terapis utama di Naya Clinics, memperhatikan bahwa beberapa pasangan menjadi kurang jujur seiring bertambahnya usia.
Bahkan di sekitar masalah besar seperti masalah kesehatan di antara pasangan.
"Mereka ingin menghindari menjadi beban bagi pasangannya terutama ketika separuh lainnya sedang menjalani tantangan paruh baya mereka sendiri," kata Sam Nabil.
"Ini sering menyebabkan mereka menjauh dan absen dalam obrolan yang intim, membuat pasangan mereka merasa sendirian dan tidak diinginkan," lanjutnya.
Berurusan dengan masalah kesehatan sebagai sebuah tim adalah suatu keharusan.
Pasangan Anda layak mendapatkan kejujuran penuh dari Anda dan Anda layak menjadi seseorang yang dapat diandalkan selama masa-masa sulit.
4. Mereka tidak merencanakan ke depan untuk pensiun
Pensiun menyebabkan perubahan besar dalam gaya hidup Anda, dan pasangan harus mempersiapkannya dengan baik.
Baca Juga: Berharap Capai Target US$14 Miliar untuk Ekspor Tekstil, Ini Kata Menteri Perindustrian
"Pasangan yang mungkin 'teratur' secara finansial, mereka sering tidak menyadari atau siap menghadapi tantangan yang muncul ketika pekerjaan tidak lagi menjadi fokus utama kehidupan mereka," kata psikolog klinis Carla Marie Manly.
"Mereka sering berakhir bertengkar satu sama lain, akibat dari menghabiskan terlalu banyak waktu bersama, memiliki minat pribadi yang tidak mencukupi, atau memiliki terlalu sedikit minat untuk melakukan kegiatan bersama," lanjutnya.
Idealnya, Anda dapat merencanakan ke depan untuk menemukan upaya bersama dan petualangan yang baru.
Carla Marie Manly menyarankan hal-hal seperti ikut dalam kegiatan sukarelawan, program olahraga, persahabatan, dan perjalanan.
Baca Juga: Apakah Film Thunderbolt Akan Menjadi Sekuel Civil War dan Kesepakatan Sokovia yang Terlupakan?
5. Mereka merangkul rasa puas diri sendiri
Anda tahu masalah klise dari pasangan tua yang selalu bertengkar atau tidak berbicara? Mereka merasa benar dan puas, maka coba hindari semua itu.
"Kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pasangan di atas usia 50 dalam hubungan mereka adalah menjadi puas, sampai pada titik di mana mereka tidak peduli untuk memperbaiki atau mengatasi masalah," kata Cierra Fisher, seorang terapis berlisensi di Healthy Habits Therapy di Carolina.
"Ini adalah kesalahan karena mengurangi kepuasan dalam hubungan dan kesejahteraan secara keseluruhan," lanjutnya.
Baca Juga: LPSK Beri Perlindungan Darurat untuk Bharada E Terkait Kasus Brigadir J, Ini Alasannya
Balikkan keadaan dengan mengatasi masalah atau ketidakpuasan apa pun yang Anda miliki dalam hubungan.
Kemudian, bekerja sama dengan pasangan untuk membuat rencana aksi yang menargetkan dan pada akhirnya menghilangkan masalah tersebut.
"Ini akan menghasilkan hubungan yang lebih baik saling memuaskan, bahagia, dan lebih sehat di usia berapa pun," tambahnya.
6. Mereka tetap dalam hubungan yang tidak lagi berhasil
Baca Juga: Tes IQ: Dijamin Bikin Pusing! Berani Temukan 3 Perbedaan dari 2 Gambar Koki-koki Ini dalam 5 Detik?
Terkadang, Anda hanya perlu menghentikan semuanya, jika dirasa hubungan dengan pasangan Anda tidak berjalan dengan baik.
"Saya akan mengatakan bahwa satu kesalahan hubungan umum yang dilakukan pasangan jangka panjang di atas usia 50 tahun adalah bertahan dalam hubungan yang tidak lagi berhasil karena takut sendirian atau lajang," kata Lauren Napolitano, seorang klinisi dan psikolog.
"Saya bekerja dengan wanita yang menjalankan terapi, dan beberapa wanita merasa bahwa mereka belum pernah melajang sejak awal usia 20-an dan akan terlalu menakutkan untuk memulai semuanya dari awal," lanjutnya.
"Mereka takut tidak menarik bagi orang lain, mereka takut harus mengelola keuangan mereka sendiri, dan mereka khawatir anak-anak mereka akan marah jika mereka menceraikan pasangannya," pungkasnya.
Baca Juga: Tes IQ: Dijamin Bikin Pusing! Berani Temukan 3 Perbedaan dari 2 Gambar Koki-koki Ini dalam 5 Detik?
Jika Anda tidak bahagia dalam hubungan Anda, Lauren Napolitano menyarankan untuk mencoba melakukan konseling pasangan.
"Ada baiknya berbicara secara terbuka dengan pasangan, tentang bagaimana hubungan itu mungkin telah berubah selama bertahun-tahun dan apa yang dapat dilakukan untuk merekonstruksi sesuatu yang menyenangkan bagi kalian berdua," katanya.
Dari sana, Anda dapat memutuskan apakah sesuatu itu layak untuk disimpan atau tidak.***