PR TASIKMALAYA – Apakah Anda bertanya bagaimana cara untuk menyikapi anxiety?
Jika benar demikian, maka Anda berada pada artikel yang tepat. Tulisan ini akan mengulas cara mengatasi anxiety.
Sebelum itu, Anda perlu mengetahui bahwa anxiety dapat diatasi melalui berbagai cara. Salah satunya menggunakan terapi yang dikenal dengan nama cognitive behavioral therapy (CBT).
Terapi yang satu ini diketahui membantu orang-orang untuk mengatasi anxiety ketika muncul.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline, berikut ini 3 cara mengatasi anxiety yang dapat Anda terapkan
1. Lakukan kegiatan secara aktif
Kegiatan fisik, seperti olahraga bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik Anda, namun juga psikis Anda.
Hal ini diketahui bisa memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan mental Anda.
Baca Juga: Simak Info Lowongan Kerja PT Berdikari, Tersedia 2 Posisi! Salah Satunya Legal Officer
Lebih lanjut, orang yang memiliki anxiety disorder yang melakukan kegiatan fisik ternyata lebih baik dalam menghadapi gejala anxiety.
Olahraga dipercaya bisa mengalihkan perhatian Anda dari hal-hal yang membuatmu merasa cemas.
2. Pertimbangkan berhenti merokok
Perokok sering merokok ketika dihadapkan pada situasi yang membuat mereka stres.
Baca Juga: BPOM Tentukan Batas Kedaluwarsa Vaksin Covid-19, Simak Berapa Lama Masa Aktif Setiap Vaksin!
Jika Anda merokok ketika stres, maka ini adalah salah satu cara yang membuat anxiety Anda menjadi lebih buruk lagi.
Menurut Healthline dari sumber terpercaya menyebutkan bahwa jika Anda mulai merokok, maka risiko Anda mengalami anxiety akan semakin besar.
Inilah alasan mengapa berhenti merokok adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi anxiety yang Anda alami.
3. Batasi kafein
Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa Sangka? Ternyata Cara Memegang Gelas Bisa Katakan Banyak Hal Tentang Anda
Jika Anda memiliki anxiety dalam keadaan kronis, maka kafein bukanlah pilihan yang tepat.
Kafein akan menyebabkan rasa gugup yang tidak baik bagi perasaan anxiety Anda.
Penelitian menunjukan bahwa kafein bisa menyebabkan atau memperburuk anxiety disorder.
Bukan hanya itu, hal tersebut juga bisa mengakibatkan serangan kecemasan bagi orang yang mengalami panic disorder.***