Meminum Obat Penunda Haid Demi Bisa Puasa Full di Bulan Ramadhan, Apakah Sah? Ini Kata Buya Yahya

13 April 2022, 02:48 WIB
Ilustrasi obat P- Begini penjelasan Buya Yahya terkait dengan meminum obat penunda haid demi bisa puasa full di Bulan Ramadhan. /Unsplash/@jamesyaremi

PR TASIKMALAYA - Setiap wanita umumnya mengalami siklus haid atau menstruasi setiap bulannya, juga saat memasuki bulan puasa.

Namun, bagi wanita yang sedang haid tidak diperkenankan untuk menjalankan ibadah salat atau puasa terlebih dahulu, khususnya di bulan Ramadhan.

Lantas, apakah sah jika wanita meminum obat penunda haid demi bisa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan?

Simaklah penjelasan dari Buya Yahya terkait sah atau tidaknya meminum obat penunda haid di bulan Ramadhan berikut ini.

Baca Juga: Tes Psikologi: Uji Ketelitian, Temukan Gambar Mona Lisa Dalam 15 Detik? Hanya Sedikit yang Bisa Melakukannya

Buya Yahya mengatakan bahwa wanita yang dalam keadaan haid bukan berarti akan kehilangan pahala.

"Jangan menganggap haid itu adalah bencana. Di saat anda dalam keadaan haid, bukan berarti pahala anda hilang," ujar Buya Yahya dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Al Bahjah TV.

"mungkin Anda tidak bisa tarawih, tidak bisa puasa bukan berarti anda tidak mendapatkan pahala," sambungnya.

Menurutnya, ini adalah suatu keindahan dalam islam.

Baca Juga: Tes Psikologi: Uji Ketelitian, Temukan Gambar Mona Lisa Dalam 15 Detik? Hanya Sedikit yang Bisa Melakukannya

Yang berarti bahwa kita tidak perlu memaksakan diri dalam beribadah.

"Jika Anda dalam keadaan haid, ya sudah anda tidak berpuasa," tutur Buya Yahya.

"Nanti ada kesempatan untuk menggantikannya di bulan Ramadhan terbentang satu tahun," tuturnya lagi.

Bicara tentang meminum obat penunda haid demi bisa puasa full, Buya Yahya mengatakan bahwa puasanya akan sah.

Baca Juga: Tes IQ: Siapa yang Sudah Alami Pubertas di Antara Mereka? Jika Benar, Kepekaan Kamu Tinggi!

Namun kembali lagi, apakah itu yang terbaik atau tidak tergantung kepada ahli medis.

"Apabila dokter mengatakan tidak baik, ya tidak usah, Anda tidak boleh memaksakan dengan cara seperti itu," kata Buya Yahya.

"Anda mungkin rindu berbuat baik, tapi ketahuilah dalam keadaan haid pun anda bisa maksimal dengan melayani anak2, membuat buka, sahur, ibadah, berdzikir, sholawat masih bisa," sambungnya.

Baca Juga: Tes Matematika: Bukan 1 dan 13, Cuma Orang Jenius yang Ahli Jawab Ini! Kamu Bisa?

Jadi, bila menurut medis tidak mengkonsumsi obat penunda haid tidak membahayakan, maka dianggap sah.

Meskipun hal itu bukanlah sesuatu yang terbaik.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler