Cegah Virus Corona, Balitbangtan Lakukan Riset Tanaman Eucalyptus Sebagai Antivirus

6 Mei 2020, 14:10 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /FERNANDO ZHIMINAICELA/PIXABAY /

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian tengah melakukan riset untuk menemukan potensi antivirus dari tanaman eucalyptus yang terkenal dengan minyak atsirinya.

Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjry Djufry mengatakan, riset tersebut dilakukan oleh tiga unit pelaksana teknis (UPT).

UPT tersebut yaitu Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), serta Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen).

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya: Bantuan Bagi Warga Terdampak Covid-19 Mulai Disalurkan 11 Mei 2020

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, riset yang dilakukan guna untuk mencari tahu seberapa besar potensi tanaman herbal untuk antivirus.

"Riset bersama ini untuk membuktikan kemampuan beberapa tanaman herbal termasuk membuktikan potensi antivirus eucalyptus terhadap beberapa virus," ujarnya.

Minyak atsiri dan berbagai ekstrak tanaman telah dianggap memiliki potensi sebagai obat alternatif untuk pengobatan banyak penyakit infeksi termasuk penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus di antaranya virus influenza dan virus corona.

Baca Juga: Peroleh Bantuan APD, Polres Tasikmalaya Kota Berencana Lengkapi Anggota dengan APD

Fadjri mengungkapkan, meskipun dalam penelitian ini belum menggunakan Covid-19 dalam pengujiannya.

Namun, hasil telusur ilmiah serta riset daya antivirus eucalyptus yang dilakukan Balitbangtan dapat memberikan informasi ilmiah berbasis riset kepada masyarakat tentang potensi eucalyptus sebagai antivirus

Hal tersebut juga diharapkan bisa membantu dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pernah Lakukan PSBB Parsial, Begini Perbedaan Aturan Kota Bandung dan Jawa Barat

"Hasil penelitian ini dapat menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan eucapyptus dalam mencegah infeksi virus, yang diharapkan dapat juga untuk digunakan mencegah paparan virus Covid-19," lanjutnya.

Ia menambahkan, penelitian dan pengembangan lanjutan akan terus dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak, sehingga akan memperoleh hasil yang lebih optimal.

Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner sekaligus peneliti yang menggeluti bidang virologi, Indi Dharmayanti mengatakan, virus yang diuji termasuk virus influenza H5N1, Gammacorona, dan Betacoronavirus Clade 2a sebagai model dari virus corona yang diuji secara in vitro.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Berikut 5 Gejala Kelelahan Akut yang Mengakibatkan Gagal Jantung

Indi mengatakan, Alphacoronavirus dan Betacoronavirus secara umum menginfeksi mamalia, sedangkan Gammacoronavirus dan Deltacoronavirus dapat menginfeksi unggas, burung liar, babi, paus dan lumba-lumba.

"Hasil riset yang dilaksanakan di laboratorium BSL level 3 milik Balitvet menunjukkan eucalyptus dapat dimanfaatkan sebagai antivirus dengan efektivitas membunuh virus 80-100 persen tergantung jenis virus. Termasuk terhadap virus corona yang digunakan serta virus influenza H5N1," ujar Indi.

Baca Juga: Khawatir Soal Kesehatan di Pondok Pesantren, Ribuan Santri Dipulangkan ke Kota Asal

Sementara itu, Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Evi Savitri menjelaskan,  minyak atsiri eucalyptus memiliki senyawa 1,8-cineole yang juga disebut eucalyptol.

Senyawa tersebut juga merupakan komponen utama dari minyak atsiri yang ditemukan dalam daun eucalyptus yang memiliki aktivitas antivirus, anti inflamasi dan antimikroba

Evi menambahkan, senyawa ini juga dapat berfungsi menghambat replikasi coronavirus dengan mengikat protein Mpro yang terdapat pada virus.

Baca Juga: PSBB Jawa Barat Dimulai, Polisi Siapkan 250 Pos Cek Poin dan 29.000 Personel Gabungan

Protein tersebut berperan dalam pematangan virus dan pembelahan polyprotein virus sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi.

Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Prayudi Syamsuri menambahkan dari hasil penelitian tersebut telah dikembangkan dalam beberapa prototipe produk antara lain berupa roll on, balsam, minyak aromaterapi, inhaler, dan kalung.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler