PIKIRAN RAKYAT – Kekurangan zat besi adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh juga kesejahteraan keseluruhan kesehatan.
Kini, WHO telah datang dengan sejumlah rekomendasi makanan untuk memerangi masalah global kekurangan zat besi.
"Zat besi adalah elemen penting dengan fungsi-fungsi penting seperti transportasi oksigen, sintesis DNA dan metabolisme otot," kata WHO.
Baca Juga: YouTube Perluas Fitur Pemeriksaan Fakta ke Pencarian Video AS Selama Pandemi Covid-19
Kehadiran Zat Besi dalam tubuh kita sangat penting, terutama pada saat-saat ketika tubuh tumbuh atau berubah misalnya, pada anak kecil dan wanita hamil.
Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, kondisi yang ditemukan pada sekitar 33% wanita tidak hamil, 40% wanita hamil, dan 42% anak-anak di seluruh dunia sesuai dengan statistik WHO.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Food.ndtv, salah satu tujuan pembangunan nerkelanjutan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dicapai pada tahun 2030 adalah untuk mencapai Zero Hunger.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Penggunaan Stiker WhatsApp Dikenai Biaya untuk Creator? Simak Faktanya
Ini termasuk mengakhiri semua bentuk kekurangan gizi di seluruh dunia. Selain itu, tujuannya juga bekerja untuk mencapai beberapa target spesifik pada tahun 2025.
"Pada tahun 2025, target yang disepakati secara internasional tentang pengerdilan dan pemborosan pada anak di bawah usia 5 tahun, dan menangani kebutuhan gizi anak perempuan remaja, wanita hamil dan menyusui, dan orang tua," sebagaimana dinyatakan di situs resmi PBB.
Baca Juga: Jadwal dan Materi Belajar dari Rumah pada Rabu, 29 April 2020 di TVRI
Francesco Branca, Direktur Departemen Nutrisi dan Keamanan Pangan di WHO, setuju bahwa mengurangi anemia adalah langkah penting dalam mencapai tujuan PBB.
"Mengurangi anemia adalah salah satu komponen dari upaya kami untuk memberantas semua bentuk kekurangan gizi.
"Namun, kemajuan telah terbatas dan kami masih memiliki 614 juta wanita dan 280 juta anak di seluruh dunia yang menderita itu," kata Dr. Branca kepada WHO.
Baca Juga: Raih Rating Dua Digit di Penayangan Perdana, Berikut Fakta Drama Korea Good Casting
WHO telah memberikan sejumlah tips dan rekomendasi makanan untuk memerangi masalah kekurangan zat besi secara global.
Inilah lima Makanan kaya zat besi yang direkomendasikan oleh WHO:
Daging
Ada sejumlah daging yang kaya akan zat besi, seperti unggas atau ikan. Salmon dan tuna adalah dua daging khusus yang dianggap kaya akan zat besi.
Baca Juga: Jangan Panik, Berikut 5 Cara Mudah Atasi Sembelit saat Puasa
Telur
Telur secara alami dikemas dengan sejumlah bahan penting termasuk zat besi, vitamin dan protein. Satu porsi 100 gram telur mengandung hingga 1,2 mg zat besi di dalamnya sesuai USDA.
Lentil
Untuk vegetarian, sumber zat besi yang paling penting adalah lentil. Apakah dalam bentuk salad atau persiapan dal, secangkir lentil dapat mengandung sekitar 6,6 miligram besi sesuai dengan USDA.
Baca Juga: Kajian Ramadhan: Hukum Memegang Mushaf saat Shalat Tahajud
Sayuran Hijau
Bayam secara luas dikenal sebagai sumber zat besi terbaik , dengan 2,7 mg Besi dalam setiap 100 gram. Ada sejumlah sayuran hijau lainnya yang disebut-sebut kaya zat besi seperti kangkung.
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Selain sebagai camilan lezat dan kenyang, kacang-kacangan dan biji-bijian membantu menjaga zat besi dalam tubuh.
100 gram campuran kacang-kacangan yang sedikit dipanggang dalam minyak dengan garam dapat mengandung hingga 2,6 mg zat besi di dalamnya.***