YouTube Perluas Fitur Pemeriksaan Fakta ke Pencarian Video AS Selama Pandemi Covid-19

- 29 April 2020, 13:00 WIB
ILUSTRASI youtube
ILUSTRASI youtube /AFP

PIKIRAN RAKYAT - YouTube pada Selasa, 28 April 2020 mengatakan akan mulai menampilkan teks dan tautan dari pemeriksan fakta pihak ketiga kepada pemirsa AS.

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memberantas informasi yang salah atau hoaks di situs selama Pandemi Covid-19 berlangsung.

Panel informasi yang diluncurkan di Brasil dan India tahun lalu akan menyoroti pihak ketiga, yaitu berupa artikel yang diperiksa fakta di atas hasil pencarian untuk topik-topik seperti 'Covid dan ibuprofen', atau klaim palsu seperti 'Covid-19 adalah Bio-senjata', juga pencaian spesifik seperti 'apakah tornado menghantam Los Angeles'.

Baca Juga: Tangkis Corona, Pemerintah akan Beri Insentif bagi 2,44 Juta Petani Miskin

Situs media sosial seperti Facebook dan Twitter juga berada di bawah tekanan untuk memerangi kesalahan informasi yang berkaitan dengan pandemi Covid-19, mulai dari klaim penyembuhan palsu hingga teori konspirasi.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Times, YouTube mengatakan bahwa terdapat lebih dari 12 media AS berpartisipasi dalam jaringan pengecekan fakta.

Media yang bergabung termasuk FactCheck.org, PolitiFact dan The Washington Post Fact Checker.

Baca Juga: Akibat PSBB di Pulau Jawa, Trafik Jalan Nasional Turun Hingga 68 Persen

Pada tahun 2018, YouTube mulai menggunakan panel informasi yang memunculkan tautan ke sumber-sumber seperti Encyclopedia Britannica dan Wikipedia untuk topik-topik yang rentan terhadap disinformasi, seperti teori 'bumi datar'.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x