Ramadhan 2022 Segera Datang, Ini Keutamaan Penting Melakukan Sunah Berbuka Puasa dan Sahur

4 Februari 2022, 13:37 WIB
Ilustrasi. Keutamaan dalam sunnah berbuka puasa dan sahur. /Tangkap layar YouTube Architecture

PR TASIKMALAYA - Tidak terasa Ramadhan 2022 beberapa bulan lagi akan tiba.

Meski bulan Ramadhan kali ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Namun alangkah baiknya sebagai umat muslim tetap menjalankan hal yang sunah di bulan Ramadhan 2022.

Lewat artikel ini terdapat beberapa sunah yang dapat dilakukan ketika sedang sahur maupun berbuka puasa.

Baca Juga: Follower Park Solomon di Instagram Naik 8 Kali Lipat Sejak All of Us Are Dead Tayang di Netflix

Dilansir PikiranRakyat-Tasikamalaya.com, dari Kemenag, berikut ini sunah sahur dan berbuka puasa.

Sunah Sahur

Sahur merupakan sunnah yang dilakukan oleh baginda Rasulullah SAW.

Sunnah untuk sahur menjadi pembeda puasa umat Islam dengan umat-umat sebelumnya menjalani hal yang serupa.

Baca Juga: Munarman Diancam Hukuman Mati, Ali Syarief Singgung Jeratan Belanda untuk Presiden Soekarno

Sebagaimana diketahui sahur dapat diartikan aktivitas memakan makanan atau minuman sebelum seseorang memulai berpuasa dan sebelum waktu imsak.

Meski hukum sahur adalah sunnah, dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah,” (Muttafaqun ‘alaih).

Lalu kesunahan lain dalam ibadah sahur adalah mengakhirkan waktunya, mendekati terbit fajar.

Baca Juga: Tes Psikologi: Siapa Kamu di Kehidupan Sebelumnya? Pilih Satu Warna untuk Temukan Jawabannya

Hal ini telah dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit, dia berkata:

"Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW, kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: "Berapa perkiraan waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan shalat fajar)?" Zaid bin Tsabit berkata: ’(seperti waktu yang dibutuhkan untuk membaca) 50 ayat’,” (Muttafaqun ‘alaih).

Sunnah Berbuka Puasa

Kesunahan lainnya dalam bulan Ramadhan juga ada saat waktu berbuka.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Diusir dari Hanggar Malinau Terkait Selesai Kontrak, Nadine Kaiser: Bukan Sekedar Bisnis

Saat umat Islam hendak sedang berbuka puasa, di dalamnya ada berbagai amalan yang sunnah.

Hal itu dilakukan agar dapat kebaikan dan keberkahan.

Berikut ini beberapa amalan sunnah saat berbuka puasa sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW:

1. Menyegerakan Berbuka Puasa

Baca Juga: Terkait Radikalisme di Pesantren, Mantan Teroris Ali Imron Beberkan Perbedaan 'Mencolok' pada Ajaran Jihad

Rasulullah Saw pernah bersabda:

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098).

2. Berbuka Puasalah dengan Kurma

Rasulullah SAW pernah berpesan:

Baca Juga: Tanggapi BNPT Minta Maaf Soal Pesantren Terafiliasi Terorisme, Persis: Kemajuan Luar Biasa

”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.’ (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

3. Hendaklah Berdoa Sebelum Berbuka Puasa

Saat hendak berbuka puasa, Rasulullah SAW selalu berdoa:

"Dhahaba azh-zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah),” (HR. Abu Daud No. 2357, Hasan).

Baca Juga: Akhir Tahun 2021, Persaingan E-commerce Semakin Meriah

4. Berdoa Umum Tatkala Berbuka Puasa

Ketika sedang berbuka disebutkan merupakan salah satu dari sekian banyak waktu mustajab atau terkabulnya do’a.

Tentunya akan lebih baik lagi bila berdoa dengan doa-doa sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis diriwayatkan:

Baca Juga: Permintaan Anies soal Stop PTM Ditolak Luhut, Fadli Zon: Ini Aneh, Mari Gunakan Akal Sehat Pak

"Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW: “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doanya, yaitu: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan do’a seorang yang terzholimi.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler