PR TASIKMALAYA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan 100 persen selama satu bulan.
Namun, permohonan Anies Baswedan tersebut justru ditolak oleh Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.
Mengetahui penolakan itu, Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon turut buka suara dan merasa aneh dengan penolakan untuk menghentikan PTM dikala Covid-19 tengah naik.
Padahal menurut Fadli Zon, seharusnya di saat Covid-19 mengalami lonjakan kasus, PTM dihentikan sementara waktu.
Baca Juga: Dikritik, Oki Setiana Dewi Minta Maaf soal Ceramah Terkait KDRT: Semoga Allah Mengampuni Saya
Apabila kasus Covid-19 sudah menurun, maka PTM di DKI Jakarta boleh dilanjutkan kembali.
Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter-nya @fadlizon pada Jumat, 4 Februari 2022.
"Ini aneh," cuitnya terkait penolakan usulan Anies Baswedan soal stop PTM sementara di Jakarta seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"Harusnya ketika Covid-19 sedang tinggi ya PTM dihentikan sementara. Kalau sudah landai, PTM bisa dilanjutkan," sambungnya.