PIKIRAN RAKYAT - Pada saat musim panas tubuh perlu diisi dengan makanan dingin dan segar, salah satunya mengonsumsi buah semangaka yang memilki kandungan sekitar 92 persen air.
Rasa mengandung berbagai kandungan Vitamin A, B6, C, serya bahan kimia nabati yang bermanfaat seperti likopen dan citrulline.
Daging dalam buah semangka yang bewarna merah bisa dapat membantu menurunkan berat badan. Namun tahukah kamu bahaya mengonsumsi buah semangka berlebihan?
Baca Juga: Kembangkan Keterampilan Profesional, UPTD BLK Garut Buka Pelatihan Gratis
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Boldsky, ada lima efek samping jika mengonsumsi buah semangka berlebihan, yaitu:
1. Menyebabkan diare dan masalah pencernaan
Semangka yang kaya akan air dan sumber serat makanan, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan besar dapat menimbulkan berbagai masalah pencernaan seperti diare, perut kembung, dan gas.
Buah yang mengandung sorbitol yang merupakan senyawa gula dapat mendorong kotoran dan masalah gas, karena adanya kandungan likopen yang merupakan antioksidan yang berpigmen pada warna cerah pada semangka.
Baca Juga: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Ingatkan Waspada Penyakit Pneumonia Coronavirus Wuhan
2. Meningkatkan glukosa
Bagi penderita diabetes, jangan terlalu banyak mengonsumsi semangka karena akan meningkatkan kadar gula darah dimana memiliki indeks glikemik yang tinggi.
3. Resiko peradangan hati
Orang yang suka meminum alkohol secara teratur harus menghindari mengonsumsi semangka dalam jumlah yang besar karena tingkat likopen yang tinggi dapat bereaksi dengan alkohol sehingga menyebabkan peradangan hati.
Baca Juga: Kunjungi Keraton Agung Sejagat, Ganjar Pranowo: Gimana Kalo Jadiin Kerajaan Saja?
4. Menyebabkan over-hidrasi atau air intoksikasi
Keracunan air atau hidrasi berlebih menyebabkan hilangnya kandungan natrium. Jumlah kandungan air yang sangat besar itu jika kita mengonsumsi semangka secara berlebihan.
Jika kelebihan air tidak diekskresikan akan meningkatkan volume darah dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, kelelahan, dan ginjal melemah.
5. Menyebabkan masalah kardiovaskular
Semangka yang mengandung sumber kalium merupakan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh, menjaga fungsi elektrolit, menjaga kesehatan jantung, dan membuat otot menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Lewat CT Scan, Peneliti Inggris Perdengarkan Suara Mumi Mesir Berusia 3.000 Tahun
Namun, banyaknya potasium pada semangka bisa menyebabkan masalah kardiovaskular seperti detak jantung yang tidak teratur dan denyut nadi melemah.
Menurut Ahli Nutrisi dan Fisiologi Ritesh Bawri, mengonsumsi semangka dalam sehari harus sekitar 100 gram atau sekitar 30 kalori atau 500 gram setara 150 kalori.
Jika 100 gram adalah enam gula maka jangan terlalu banyak mengonsumsinya karena kadar gula akan naik dan menjadi buruk pada tubuh.
Baca Juga: Reaktivasi Jalur Kereta Api, Dishub dan Polres Garut Berlakukan Sistem Satu Arah
Jenis makanan apapun yang dikonsumsi secara berlebihan pasti tidak sehat dan tidak baik bagi tubuh. Konsumsilah buah atau jenis makanan atau minuman apapun secukupnya, sehingga tubuh tetap sehat dan terhidrasi.***