Proyek Strategis Tetap Berjalan, Pertamina Pastikan Ketahanan Kemandirian Energi Nasional

- 1 November 2020, 17:07 WIB
Ilustrasi proyek strategis Pertamina.
Ilustrasi proyek strategis Pertamina. /*/Pixabay/


PR TASIKMALAYA – Kebutuhan energi dalam negeri harus dijaga ketersediaannya. Hal ini disebabkan banyaknya industri dan perusahaan yang bergantung pada pasokan energi terutama dari PT Pertamina (Persero).

Selain itu, pasokan energi untuk masa mendatang harus sudah terencana dan terkelola demi keberlangsungan proses produksi.

Demikian, Pertamina memastikan investasi di proyek strategis yang dijalankan pada seluruh lini bisnis tetap berjalan untuk masa depan ketahanan kemandirian energi nasional.

Baca Juga: Festival Musik Prambanan Jazz Berlangsung secara Virtual, Wishnutama Berikan Apresiasi dan Dukungan

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, kendati diterpa triple shock di masa pandemi Covid-19 dan menyebabkan kendala di lapangan.

Pertamina tetap berkomitmen untuk menjalankan proyek strategis yang bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan produksi migas dan produk energi nasional pada beberapa tahun ke depan.

Beberapa proyek strategis hulu seperti Proyek Jambaran-Tiung Biru yang dikelola PT Pertamina EP Cepu saat ini terus berjalan.

Saat ini telah berhasil dilakukan perforasi secara rigless dengan Smart Coiled Tubing Unit di Jambaran East dan juga telah dilakukan pengeboran dua sumur di Jambaran Central.

“Proyek ini akan memproduksi gas dari lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru dengan produksi rata-rata sales gas sebesar 192 MMSCFD dengan target gas onstream pada tahun 2021,” jelasnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara News.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Emmanuel Macron, Jokowi: di Masa Pandemi Dunia Harus Bersatu

Selain itu, kegiatan di lepas pantai utara Jawa Barat yang dilakukan oleh PHE ONWJ terus berlangsung.

Setelah selesai pengeboran sumur KLD-1, proyek pengembangan KLD ONWJ saat ini masuk pada tahap pengeboran sumur KLD-3.

Proyek ini ditargetkan dapat berkontribusi dalam penambahan cadangan dan produksi pada Desember 2020.

Disektor bisnis lainnya, Pertamina juga terus melanjutkan realisasi pada proyek pengembangan dan pembangunan kilang yang dikawal oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Salah satunya adalah proyek RDMP Balikpapan da Lawe-lawe yang merpakan salah satu proyek terbesar Pertamina dengan milai mencapai 6,5 miliar dolar AS.

Proyek ini akan meningkatkan kapasitas kilang, memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi BBM, yang mendorong peningkatan devisa penerimaan pajak.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2020, Polri Tengah Tangani 50 Kasus Dugaan Tindak Pidana

“Saat ini proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 22,26 persen per 22 Oktober 2020, berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat, disamping juga turut mendorong program pemulihan ekonomi karena menyerap lebih dari 5.000 tenaga kerja,” katanya.

Selain itu, unutk memastikan tersedianya fasilitas penyimpanan dan distribusi yang handal di masa depan, Pertamina juga terus menjalankan proyek insfrastruktur tangki timbun baik di Terminal BBM, Terminal LPG maupun di DPPU serta melakukan perawatan terhadap 280 kapal.

Selain berinvestasi, imbuh Fajriyah, Pertamina juga memastikan pelaksanaan proyek pada 2020 memenuhi ketentuan penggunaan Tingkap Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Sampai semester I-2020, rata-rata TKDN Pertamina mencapai 54 persen.

Konsistensi penguatan komponen dalam negeri yang dilakukan Pertamina dipercaya akan memperkuat industri nasional, membuka lapangan pekerjaan, dan mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor sehingga bisa menggerakan roda perekonomian nasional.

Baca Juga: Tak Hanya Jawa Tengah, Provinsi DI Yogyakarta juga Naikkan Besaran UMP 2021

“Sebagai BUMN Migas, Pertamina tetap menjalankan bisnis dan proyek sesuai arahan pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan ESDM yakni mengupayakan masa depan energi sekaligus menggerakan perekonomian nasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dalam negeri,” tutup Fajriyah.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah