Program TKM Kemnaker Bantu Tingkatkan Usaha dan Ekonomi Masyarakat Magelang

- 29 Oktober 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi UMKM
Ilustrasi UMKM /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Kementerian Tenaga Kerja RI menyelenggarakan program tenaga kerja mandiri (TKM) dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pelaku UMKM terdampak pandemi Covid-19.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang, Agung Widiantoro mengatakan, program TKM ini untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Banyak pelaku usaha kecil yang terpukul akibat pandemi, karena itu mereka harus dimotivasi, dan diarahkan untuk menangkap peluang usaha baru agar segera bangkit dari keterpurukan.

Baca Juga: Komunitas Kresek Kudus, Ubah Sampah jadi Beasiswa Sekolah

25 peserta dari PC Muslimat Kota Magelang dilatih membuat usaha getuk goreng, keripik singkong di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Magelang, Selasa, 27 Oktober 2020 hingga Kamis, 29 Oktober 2020.

“Pelatihan berlangsung singkat tiga hari, tapi kami berharap ibu-ibu bisa terus mempraktikkan ilmunya dan membuka usaha baru.

“Kegiatan ini semacam pembuka cakrawala usaha, setelah itu dikembangkan dan ditumbuhkan lagi ketika kembali ke rumah,” kata Agung, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu, 28 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jateng.

Baca Juga: Pencurian Ikan di Natuna, Kapal Vietnam Sering Melakukan Perlawanan

Situasi pandemi sektor ekonomi informal harus tetap tumbuh. Diharapkan peserta pelatihan ini akan membuat simpul-simpul kecil di lingkungannya untuk menggerakkan usaha kecil.

Kota Magelang sebagai kota jasa, menurutnya, masyarakatnya harus kreatif untuk menangkap peluang usaha.

Semakin banyak tumbuh usaha baru dan masyarakatnya kreatif maka untuk menuju masyarakat sejahtera sesuai visi Kota Magelang.

Baca Juga: Arti Penting Sumpah Pemuda, MKD: Kedepankan Kepentingan Bangsa Bukan Pihak Asing

“Pelatihan ini sangat bagus karena peserta tidak hanya dilatih membuat produk tapi juga bagaimana memasarkan secara online,” lanjut Agung.

Pendamping Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Kemnaker RI, Sholahuddin  mengatakan, pelatihan ini merupakan pintu masuk menuju peluang usaha baru.

Nantinya, peserta akan didampingi untuk mewujudkan usahanya. Hingga bagaimana memasarkan produk secara online, dan tembus ke pasar ekspor.

Baca Juga: Waspada! 5 Makanan Ini Justru Buat Perut Cepat Lapar

“Ada hikmah dibalik pandemi salah satunya trend belanja makanan secara online meningkat. Karena itu kami memanfaatkan digital marketing untuk membantu memasarkan produk-produk UMKM,” kata Sholahudidin.

Market size pasar online sangat terbuka dan luas menembus batas wilayah negara.

Karena itu UMKM harus didampingi sampai ke pasar global, dengan teknik sederhana dan tanpa biaya, cukup memanfaat media sosial untuk memasarkan produk-produknya.

Baca Juga: Petugas Lapas Jambi Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu dalam Pempek

“Biasanya program pelatihan dari pemerintah itu setelah selesai pelatihan ya sudah tidak ada tindak lanjutnya.

“Maka dalam program TKM Kemnaker ini peserta pelatihan akan terus didampingi, di monitoring, dievaluasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi pelaku usaha,” tambahnya.

Sekretaris PC Muslimat NU Kota Magelang, Nelly Nur Hayati, mengatakan pelatihan yang dipilih sesuai dengan minat ibu-ibu yaitu membuat produk makanan.

Baca Juga: Perkuat Koordinasi Pelestarian Kebudayaan, Pemerintah Canangkan Kegiatan Baru di 2021

Semuanya berasal dari bahan dasar ketela, mulai dari keripik singkong, getuk goreng dan keripik daun singkong.

“Ibu-ibu memiliki semangat tinggi untuk bisa keluar dari kesulitan masa pandemi. Begitu ada pelatihan seperti ini banyak peserta yang mendaftar,” kata Nelly.

Maka dari itu,  lanjut dia, peserta yang ikut nanti akan menjadi mentor, dan pelatih di lingkungannya masing-masing sehingga semakin banyak ibu-ibu yang ikut mendapatkan ilmu dari pelatihan ini.

Baca Juga: Korean Indonesia Film Festival 2020 Resmi Dibuka, Hadirkan Gundala hingga The Swordsman

“Peralatan yang dipakai dalam praktik memasak juga bisa dibawa pulang agar bisa untuk melatih ibu-ibu di lingkungannya,” tambahnya.

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x