PR TASIKMALAYA - Komunitas Kreasi Sampah Ekonomi Kota (Kresek) di Kabupaten Kudus, merupakan wadah yang mau berperan aktif dalam kelestarian alam.
Komunitas sosial ini berfokus pada permasalahan lingkungan, terutama permasalahan sampah dan cara mengelolanya.
Bahkan dari hasil sedekah sampah, kemudian mereka pilah dan jual. Hasil dari penjualan, mereka manfaatkan, di antaranya untuk beasiswa sekolah.
Baca Juga: Minta Jokowi Tak Manjakan Anak Muda, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian untuk Bangsa? Masa Hanya Demo
Di momen Hari Sumpah Pemuda ini, peranan generasi kini memang sangat dibutuhkan. Terutama untuk bersama-sama membangun bangsa, supaya menjadi lebih baik lagi.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Pemprov Jateng, Komunitas Kresek kembali memulai langkah sederhana namun nyata dan konsisten yang dilakukan oleh sekelompok anak muda.
Ketua Komunitas Kresek Faesal Adam menceritakan sekilas tentang komunitas tersebut.
Baca Juga: Jokowi Terbitkan Perpres, KPK Dapat Ambil Alih Kasus yang Ditangani Kejagung-Polri
Usai komunitas terbentuk, Faesal dan kedua temannya merekrut anggota supaya lebih banyak lagi. Mereka mengajak teman dekat seperti teman sekolah, teman kuliah, atau para pemuda lain untuk bergabung bersama dalam Kresek.
Setelah terkumpul beberapa anggota, mereka melakukan sejumlah kegiatan. Mulai dari aksi lingkungan dalam bentuk penanaman pohon, garuk sampah, kampanye diet kantong plastik, biopori, ecobrick, dan lainnya. Selain juga melakukan kampanye di media sosial.