“Biasanya program pelatihan dari pemerintah itu setelah selesai pelatihan ya sudah tidak ada tindak lanjutnya.
“Maka dalam program TKM Kemnaker ini peserta pelatihan akan terus didampingi, di monitoring, dievaluasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi pelaku usaha,” tambahnya.
Sekretaris PC Muslimat NU Kota Magelang, Nelly Nur Hayati, mengatakan pelatihan yang dipilih sesuai dengan minat ibu-ibu yaitu membuat produk makanan.
Baca Juga: Perkuat Koordinasi Pelestarian Kebudayaan, Pemerintah Canangkan Kegiatan Baru di 2021
Semuanya berasal dari bahan dasar ketela, mulai dari keripik singkong, getuk goreng dan keripik daun singkong.
“Ibu-ibu memiliki semangat tinggi untuk bisa keluar dari kesulitan masa pandemi. Begitu ada pelatihan seperti ini banyak peserta yang mendaftar,” kata Nelly.
Maka dari itu, lanjut dia, peserta yang ikut nanti akan menjadi mentor, dan pelatih di lingkungannya masing-masing sehingga semakin banyak ibu-ibu yang ikut mendapatkan ilmu dari pelatihan ini.
Baca Juga: Korean Indonesia Film Festival 2020 Resmi Dibuka, Hadirkan Gundala hingga The Swordsman
“Peralatan yang dipakai dalam praktik memasak juga bisa dibawa pulang agar bisa untuk melatih ibu-ibu di lingkungannya,” tambahnya.