Alami Kerugian Usaha? Berikut Tips Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19 dari Konglomerat Sandiaga Uno

- 8 September 2020, 14:02 WIB
Sandiaga Uno. (Pikiran Rakyat)
Sandiaga Uno. (Pikiran Rakyat) /Pikiran Rakyat

PR TASIKMALAYA - Pengusaha Sandiaga Uno memberikan tips bagi para pengusaha di tengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, di tengah merebaknya wabah di Indonesia dan dunia membuat  ekonomi semakin susah.

Bidang usaha pun menjadi menurun pendapatannya karena terpengaruh efek viirus corona.

Baca Juga: Ditantang Tinggalkan Zona Nyaman, Cristiano Ronaldo Akui Kecewa pada Lionel Messi

Ia kemudian menyarankan agar pelaku UMKM bisa mengkolaborasikan dua usaha berbeda yang dapat melengkapi dan menutupi kelemahan satu sama lain.

Hal ini dinilainya sangat efisen juga efektif untuk mendapatkan solusi yang baik.

Selain itu manfaat lain yakni bisa menumbuhkan inovasi, membangun network, memangkas biaya bisnis, menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Menteri Agama Disebut Cuma Hafal Juz Amma dan Belajar Mengaji dari Abu Janda

Menurutnya, Kolaborasi tidak harus dengan brand besar atau selebriti terkenal. Jika ada satu usaha yang memiliki proses produksi yang bagus, ketekunan atau konsistensi dari segi produksi, meski bukan brand besar maka jangan ragu untuk berkolaborasi.

Ia kemudian memberikan tips bagi UMKM agar bisa bertahan di masa pandemi Covid-19. Yang pertama yakni, melakukan pivot.

"Satu, pivot. Kita ubah strategi dan model bisnis kita," ujarnya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Konglomerat Sandiaga Uno Bagikan Tips Agar Usaha Tak Bangkrut.

Baca Juga: Sempat Buron, Mantan Dirut TransJakarta Digiring ke Lapas Salemba

Diberitakan Sindonews, melakukan pivot yakni dengan mengubah sistem penjualan menjadi pre-order.

Dengan begitu, UMKM akan menerima uang tunai terlebih dahulu. Konsep itu disebutnya sebagai cash is king.

Selain itu, tips lainnya yakni, uang yang telah diterima tersebut dikelola secara ketat dengan mengatur pengeluaran.

"Dengan pengelolaan keuangan yang ketat ini, risikonya juga turun, akhirnya ongkosnya juga turun, harga jualnya juga bisa turun sehingga mudah-mudahan bisa mendapatkan kesetiaan pelanggan," tegasnya.*** (Redaksi WE Online)

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x