Hoaks atau Fakta: Benarkah Berita Penculikan Anak 1-2 Tahun Sedang Marak?

- 4 Oktober 2020, 11:43 WIB
Ilustrasi penculikan: Kelompok teroris YPG yang didukung AS telah menculik paksa anak-anak suriah, hal ini telah diungkapkan oleh SMDK pada Selasa 21 Juli 2020.
Ilustrasi penculikan: Kelompok teroris YPG yang didukung AS telah menculik paksa anak-anak suriah, hal ini telah diungkapkan oleh SMDK pada Selasa 21 Juli 2020. /ISTIMEWA/

PR TASIKMALAYA- Waspada terhadap penculikan anak memang harus diperhatikan oleh para orang tua. Tidak sedikit kasus anak hilang diberitakan di berbagai media.

Penculikan anak menjadi hal yang menakutkan bagi setiap orang tua. Namun, tidak jarang hal tersebut menimbulkan kepanikan yang berlebihan.

Ditambah dengan beredar kabar dan foto selebaran pengumuman tentang imbauan untuk mewaspadai penculikan anak-anak.

Baca Juga: Malaysia Ketar-ketir, Kasus Harian Covid-19 Bertambah hingga 317 Kasus

Selebaran pengumuman itu tersebar melalui pesan berantai WhatsApp, Facebook, dan media sosial lainnya, serta tertulis penculikan membidik anak-anak usia 1-12 tahun.

Dalam selebaran itu juga terdapat logo Kepolisian Daerah Jawa Barat serta logo Satuan Polisi Pamong Praja.

Dicantumkan pula dalam tulisan bahwa para penculik anak sering menyamar sebagai orang gila, penjual, bahkan ibu hamil.

Baca Juga: Tanah Air Kembali Berduka, Bupati Bangka Tengah Meninggal Dunia karena Covid-19

Berikut otongan narasi dari unggahan foto selebaran bertuliskan:

HOAKS - Surat edaran imbauan penculikan anak yang sedang marak.*
HOAKS - Surat edaran imbauan penculikan anak yang sedang marak.* /ANTARA

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x