Network
PR TASIKMALAYA - Beredar sebuah cuitan di Twitter terkait sanksi FIFA terhadap persepakbolaan Indonesia.
Cuitan tersebut menyebut jika FIFA mengancam membekukan kompetisi sepak bola Indonesia selama delapan tahun.
"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah.
"Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola," tulis akun Twitter @RagilSempronk.
Hal tersebut disebut buntut dari tewasnya ratusan suporter Arema FC dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Lantas, benarkah FIFA memberikan sanksi akan membekukan kompetisi sepak bola Indonesia selama 8 tahun?
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, kabar soal sanksi FIFA terhadap Indonesia adalah hoaks.
Faktanya, hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari FIFA yang akan membekukan sepak bola Indonesia selama delapan tahun.
Baca Juga: Bad Prosecutor Tayang Jam Berapa Besok di Indonesia? Cek Jadwal Tayang dan Link Nonton Dramanya
Teranyar, Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan belasungkawa kepada seluruh korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan.
Sebagaimana diketahui, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Ratusan orang dinyatakan tewas dalam kerusuhan tersebut, dimana terinjak, habis nafas, hingga disebut jatuh dari tangga stadion.
Hal itu terjadi usai aparat kepolisian menyemprotkan ke arah tribun penonton, yang membuat suporter berhamburan keluar.
Baca Juga: Kapolri Beri Kenaikan Pangkat untuk Dua Polisi Korban Kerusuhan di Kanjuruhan
Lalu, ratusan suporter yang turun ke lapangan pun harus diamankan usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.
Maka dari itu, dapat dipastikan jika kabar soal sanksi FIFA membekukan kompetisi sepak bola Indonesia adalah hoaks.***
