Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar 30 Orang ART Pendatang Baru dari Kampung Positif Covid-19 di Jakarta

- 11 Juni 2020, 18:00 WIB
Beredar sebuah video yang menyatakan ada 30 ART baru dari kampung positif terpapar Covid-19 di Jakarta, namun faktanya keliru.*
Beredar sebuah video yang menyatakan ada 30 ART baru dari kampung positif terpapar Covid-19 di Jakarta, namun faktanya keliru.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR TASIKMALAYA – Beredar sebuah video yang menyatakan ada 30 Asisten Rumah Tangga (ART) positif terpapar Covid-19.

Video tersebut disertai narasi yang mengklaim bahwa ART itu datang dari kampung ke Jakarta kemudian positif terpapar virus Corona atau Covid-19.

Tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui penelusuran dari berbagai sumber, mendapatkan informasi bahwa klaim itu tidak benar.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Unggahan Video Mendiang George Floyd Menghadiri Pemakamannya Sendiri

Kemudian dari pihak Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara ikut meluruskan informasi tersebut. Pasien terkonfirmasi positif yang dievakuasi itu berjumlah 23 orang, bukan 30 orang.

"Warga biasa dari Kamal Muara, 23 terkonfirmasi positif tapi yang dirujuk 19, sisanya ada 2 yang ternyata sebelum hasil swab keluar dia sudah pulang kampung di awal bulan puasa, 2 lagi isolasi mandiri di rumah," kata Kasudin Kesehatan Jakut Yudi Dimyati, Senin, 1 Juni 2020.

Yudi menjelaskan, video yang beredar itu merupakan kejadian pada Jumat, 29 Mei 2020 lalu. Para pasien dibawa menggunakan 6 ambulans menuju RS Duren Sawit.

Baca Juga: Protes di Minnesota, Pengunjuk Rasa Nekat Robohkan Patung Christopher Columbus

"Kan mau dirujuknya dalam jumlah besar jadi karena mereka tanpa gejala, mereka datang ke puskesmas, dari puskesmas sudah disiapkan ambulans, ada 6 ambulan kita siapkan," ujarnya.

Dia memastikan semua pasien itu terkonfirmasi positif lewat swab test. Tes itu dilakukan setelah dinas kesehatan melakukan tracing dari kasus yang ada sebelumnya.

"Ada kasus positif, lalu kita lakukan tracing, yang dekat kita lakukan swab semua, jadi tidak ada rapid test," ujar Yudi.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Penulis Buku Aku Bangga Menjadi Anak PKI dan Dirut TVRI Jadi Ketua Panja RUU HIP

Kemudian dijelaskan juga dalam keterangan unggahan akun Instagram Turn Back Hoax, Yudi menegaskan bahwa pasien positif itu bukan ART melainkan warga setempat dan bukan pembantu yang baru datang dari Jakarta.

Hal senada pun disampaikan oleh Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Achmad Imam Rifai. narasi dalam video dan pesan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Faktanya, jumlahnya tidak sebanyak itu. "Hoaks. Itu hasil rapid tes di Kelurahan Penjaringan dan yang positif dan dibawa ke rumah sakit 19 orang," katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Juni 2020.

Baca Juga: Tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya Sita Empat Kuintal Telur Infertil dari Pasar Cikurubuk

Dengan demikian informasi sebuah video yang menyatakan ada 30 Asisten Rumah Tangga (ART) positif terpapar Covid-19  adalah tidak benar.

Video yang disertai narasi klaim bahwa ART itu datang dari kampung ke Jakarta salah, sebab kenyataannya mereka adalah warga setempat.

Dengan demikian informasi tersebut termasuk ke dalam informasi keliru atau hoaks.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Beredar video disertai narasi yang mengklaim ada 30 orang asisten rumah tangga (ART) baru dari datang dari kampung positif terpapar virus Corona atau Covid-19. . Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi itu tidak benar. Dilansir dari detik.com, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara pun meluruskan informasi tersebut. . Pasien terkonfirmasi positif yang dievakuasi itu berjumlah 23 orang, bukan 30 orang. . "Warga biasa dari Kamal Muara, 23 terkonfirmasi positif tapi yang dirujuk 19, sisanya ada 2 yang ternyata sebelum hasil swab keluar dia sudah pulang kampung di awal bulan puasa, 2 lagi isolasi mandiri di rumah," kata Kasudin Kesehatan Jakut Yudi Dimyati saat dihubungi, Senin (1/6/2020). . Yudi menjelaskan, video yang beredar itu merupakan kejadian pada Jumat (29/5) lalu. Para pasien dibawa menggunakan 6 ambulans menuju RS Duren Sawit. . "Kan mau dirujuknya dalam jumlah besar jadi karena mereka tanpa gejala, mereka datang ke puskesmas, dari puskesmas sudah disiapkan ambulans, ada 6 ambulan kita siapkan," ujarnya. . Dia memastikan semua pasien itu terkonfirmasi positif lewat swab test. Tes itu dilakukan setelah dinas kesehatan melakukan tracing dari kasus yang ada sebelumnya. . "Ada kasus positif, lalu kita lakukan tracing, yang dekat kita lakukan swab semua, jadi tidak ada rapid test," ujar Yudi. . Adapun, Yudi menegaskan bahwa pasien positif itu bukan ART melainkan warga setempat dan bukan pembantu yang baru datang dari Jakarta. . Hal senada pun disampaikan oleh Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Achmad Imam Rifai. . Dilansir dari merdeka.com, narasi dalam video dan pesan tersebut tidak sepenuhnya benar. Faktanya, jumlahnya tidak sebanyak itu. . "Hoaks. Itu hasil rapid tes di Kelurahan Penjaringan dan yang positif dan dibawa ke rumah sakit 19 orang," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (2/6). . Sumber: Kompas.com Detik.com Merdeka.com #turnbackhoax #mafindo2020 #coronavirus

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x