Cek Fakta: Beredar Unggahan Video Organ Tubuh Jenazah Pasien Covid-19 Diambil, Begini Faktanya

- 9 Juni 2020, 15:30 WIB
Beredar sebuah akun youtube unggah video yang mengklaim bahwa pasien jenazah covid-19 organ tubuhnya diambil, namun itu klaim salah.*
Beredar sebuah akun youtube unggah video yang mengklaim bahwa pasien jenazah covid-19 organ tubuhnya diambil, namun itu klaim salah.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR TASIKMALAYA – Tengah beredar sebuah unggahan video di Youtube, dalam video tersebut terlihat beberapa anggota keluarga tengah menangis di samping jenazah yang pada perutnya terdapat luka bekas jahitan.

Terlihat video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini pada 7 Juni 2020 itu telah tonton lebih dari 100 ribu kali oleh pengguna Youtube lainnya.

Dalam video tersebut tertulis keterangan dengan judul “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Tertawa Terbahak-bahak Menyadari Baju Seragam Sekolahnya Tak Muat Lagi usai Lockdown

Tidak berhenti sampai di akun Youtube, kemudian video tersebut kian tersebar di media sosial Facebook setelah dibagikan oleh seorang akun.

Akun dengan nama MamakuAsriAni membagikan video pada 8 Juni 2020.

Akun tersebut membagikan ulang dengan disertai narasi bahwa peti mati seseorang yang meninggal akibat Covid-19 tidak boleh dibuka karena organ tubuhnya sudah diambil.

Hingga saat ini, unggahan MamakuAsriAni telah direspon oleh lebih dari 70 pengguna Facebook lainnya dan dibagikan sebanyak 70 kali.

Baca Juga: Bendera Byzantium Dikibarkan di Mesjid, Turki Peringatkan Yunani untuk Hentikan Sikap Islamophobia

Kemudian tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kebenaran klaim unggahan video tersebut.

Dari hasil penelusuran berbagai sumber, diketahui judul dan narasi yang menyebut bahwa organ tubuh pasien Covid-19 yang meninggal diambil adalah tidak benar.

Faktanya, kejadian yang menimpa orang dalam video tersebut bukan dikarenakan oleh Covid-19.

Baca Juga: Unggah Gambar Barack Obama Tengah 'Digantung di Tali', Seorang Perwira Ditangguhkan Jabatannya

Kutipan tersebut di perjelas oleh akun Instagram Turn Back Hoax yang melansir dari salah satu akun Youtube, pemberitaan terkait video tersebut diunggah pada 23 April 2018 dengan judul “Keluarga Ngamuk dan Minta Organ Dikembalikan, Ternyata Jecky Payow Dibunuh karena hal Sepele”.

Jika melihat dari informasi tesebut jelas bahwa video tersebut tidak berkaitan dengan Covid-19.

Sementara itu tim mencoba melakukan pencarian dengan mesin penacri, hasilnya menunjukan pada 23 April 2020 ada sebuah pemberitaan dari media daring yang menjelaskan jenazah tersebut.

Baca Juga: AS Didesak Lakukan Reformasi, Trump Tegaskan Tidak akan Ada Penggundulan Dana Departemen Kepolisian

Jenazah dalam video tersebut adalah Geraldy Jecky Payow, warga Mamiri Lama, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow.

Jecky Payow merupakan korban penikaman yang terjadi di sebuah indekos di wilayah Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Korban yang sudah tidak bernyawa, kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Dengan demikian video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini pada 7 Juni 2020 dengan keterangan judul “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS” tidak benar atau hoaks dan termasuk ke dalam konten menyesatkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Beredar sebuah video di youtube yang berjudul “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS”. . Dalam video tersebut terlihat beberapa anggota keluarga tengah menangis di samping jenazah yang pada perutnya terdapat luka bekas jahitan. . Video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini pada 7 Juni 2020 itu telah disaksikan lebih dari 100 ribu kali oleh pengguna Youtube lainnya. . Video tersebut kian tersebar, setelah dibagikan ulang oleh akun Facebook MamakuAsriAni pada 8 Juni 2020. . Akun tersebut membagikan ulang dengan disertai narasi bahwa peti mati seseorang yang meninggal akibat Covid-19 tidak boleh dibuka karena organ tubuhnya sudah diambil. . Hingga saat ini, unggahan MamakuAsriAni telah direspon oleh lebih dari 70 pengguna Facebook lainnya dan dibagikan sebanyak 70 kali. . Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa judul dan narasi yang menyebut bahwa organ pasien meninggal Covid-19 diambil adalah tidak benar. . Faktanya, kejadian yang menimpa orang dalam video tersebut bukan dikarenakan oleh Covid-19. . Melansir dari akun Youtube resmi milik tribunnews.com, pemberitaan terkait video tersebut diunggah pada 23 April 2018 dengan judul “Keluarga Ngamuk dan Minta Organ Dikembalikan, Ternyata Jecky Payow Dibunuh karena hal Sepele”. . Jika melansir dari akun Youtube milik Tribunnews.com, diketahui bahwa video tersebut tidak berkaitan dengan Covid-19. . Sementara melansir dari pemberitaan milik inews.id pada 23 April 2020 diketahui bahwa jenazah dalam video tersebut adalah Geraldy Jecky Payow, warga Mamiri Lama, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow. . Jecky Payow merupakan korban penikaman yang terjadi di sebuah indekos di wilayah Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Korban yang sudah tidak bernyawa, kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. . Sumber: Youtube.com Inews.id Akurat.co Tribunnews.com #turnbackhoax #mafindo2020 #coronavirus

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x