Cek Fakta: Benarkah Bonbin TSTJ Solo Tak Sanggup Biayai Satwa hingga Jual Tiket Tanpa Kunjungan?

- 17 Mei 2020, 19:25 WIB
AKTIVITAS petugas di Bandung Zoological Garden (Kebun Binatang Bandung), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu 15 April 2020. Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pengelola Bandung Zoological Garden berencana memperpanjang penutupan dari aktivitas kunjungan hingga Juni 2020.*
AKTIVITAS petugas di Bandung Zoological Garden (Kebun Binatang Bandung), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu 15 April 2020. Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pengelola Bandung Zoological Garden berencana memperpanjang penutupan dari aktivitas kunjungan hingga Juni 2020.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Solo dihebohkan dengan beredarnya sebuah pesan berantai dalam media sosial WhatsApp yang diklaim imbauan Wali Kota Solo untuk membeli tiket kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo

Lebih detail, narasi itu menyebutkan pengelola kebun binatang tidak sanggup memberi makan satwa. Bahkan, tiket yang dibeli sekarang dinilai akan dapat digunakan untuk berkunjung hingga Desember 2021.

Baca Juga: Seminggu Jelang Idul Fitri, Satgas Pangan Pemkot Bogor Temukan Telur Isi Embrio Anak Ayam Dipasaran

Berikut ini narasi lengkap dalam pesan berantai tersebut:

"Walikota Solo menghimbau, bukan paksaan, kita2 ikut beli ticket bonbin Jurug. Hrg nya per lembar 20rb. Bida digunakan kapan aja, sp akhir 2021.

"Pengelola tdk sanggup memberi makan binatang2 bonbin, spt harimau, singa, buaya, dll, karena tdk ada pengunjung dimasa covid19 ini. Monggo daftar disini. Siapa menabur, besok akan menuai," demikian bunyi narasi yang beredar dalam media sosial.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo RI, terdapat pernyataan klarifikasi Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, terkait isu yang beredar tersebut.

Baca Juga: Ikuti Protokol Kesehatan, Umat Muslim Kota Tasikmalaya akan Tetap Laksanakan Salat Idul Fitri

Sebelumnya, Bimo membenarkan adanya program ajakan pembelian tiket kebun binatang untuk memenuhi biaya pakan satwa obyek wisata yang ditutup pada masa pandemi virus corona ini.

Namun begitu, Bimo membantah isu yang menyebut pengelola tidak sanggup memberi makan satwa karena Pemerintah Kota Solo telah membantu biaya makanan satwa Rp 100 juta per bulan.

Hal ini dikarenakan biaya untuk makanan satwa telah dibantu Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Bahkan, pihak pengelola kebun binatang secara rutin menerima dana untuk makanan satwa perbulan yang mencapai Rp 100 juta.

Baca Juga: Pirates of the Carribean 6 Bakal Digarap, Produser Sebut Johnny Deep Tak Akan Ambil Bagian

Penggelontoran dana dari pemerintah ini sudah berlaku mulai Mei hingga Juli mendatang. Meskipun, dana itu masih kurang Rp 20 juta lagi. Sehingga, dibuatlah program beli tiket itu.

Adapun program beli tiket di masa pandemi ini bisa digunakan hingga akhir tahun depan. Bahkan, program ini dijalankan dengan menggandeng stasiun radio swasta di Solo, Metta FM.

Lebih lanjut, Bimo mengungkapkan jumlah satwa yang berada di TSTJ saat ini berjumlah 400 ekor dan dalam keadaan sehat. Terlebih, pegawai kebun binatang tetap bekerja, baik sesuai prokol kesehatan manusia dan protokol kesehatan satwa. 

Baca Juga: Taati Aturan PSBB dan Antisipasi Covid-19, Seluruh Minimarket di Kota Tasikmalaya Tutup Lebih Cepat

Sementara itu, TSTJ ditutup untuk sementara yang membuat tidak adanya pemasukan dari penjualan tiket. Untuk itu, Pemkot Solo dan TSTJ mengajak masyarakat untuk membeli tiket Bonbin Jurug dengan harga satu tiketnya sebesar Rp 20 ribu.
 
Bahkan, masyarakat yang membeli 10 tiket akan mendapatkan satu buah kaos dan satu buah masker 'Do Manuto'.

Dengan demikian, narasi yang beredar tentang Kebun Binatang TSTJ tidak bisa biayai satwa terbukti tidak sepenuhnya benar. Untuk itu, unggahan narasi yang beredar itu termasuk dalam kategori Konten Disinformasi.
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mari kita juga berbagi untuk satwa di TSTJ #berbagiituindah #bersamakitabisa #solokitatercinta

A post shared by sumartono hadinoto (@smart_hadinoto) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x